Erdogan: Hamas Berhasil Teruskan Gencatan Senjata, Sementara Israel Langgar Perjanjian

4 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa Hamas telah menunjukkan komitmen penuh untuk menahan diri dan mematuhi gencatan senjata.

Dengan jelas, Hamas menyatakan tekadnya untuk melanjutkan gencatan senjata yang telah disepakati. Kelompok perlawanan ini berkomitmen mengawal masyarakat untuk sama-sama membangun Gaza.

Sikap ini menunjukkan niat dari pihak Hamas untuk meredakan ketegangan dan memberikan ruang bagi upaya-upaya perdamaian serta bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza.

Namun di lain pihak, Israel justru terus melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata. Aksi militer Israel, berupa pengeboman dan penembakan, masih terus berlanjut dan menyasar rakyat Gaza.

Pelanggaran yang berulang ini tidak hanya memperpanjang penderitaan warga sipil tetapi juga mengancam stabilitas kawasan serta mengikis kepercayaan terhadap proses perdamaian.

Erdogan menekankan bahwa komunitas internasional, khususnya Amerika Serikat, terus mengerahkan upaya yang lebih besar dan nyata untuk memastikan Israel mematuhi komitmennya. Belum lama ini Utusan Khusus Amerika Steve Witkoff, Jared Kushner bersama Wakil Presiden JD Vance, kemudian Menteri Luar Negeri Marco Rubio, mendatangi Tel Aviv. Mereka mendorong Israel untuk berkomitmen mematuhi gencatan senjata.

Ia menyatakan bahwa tekanan diplomatik yang memadai, disertai dengan sanksi dan penangguhan penjualan senjata, merupakan langkah-langkah penting yang dapat memaksa Israel untuk menghentikan agresinya dan menghormati gencatan senjata.

"Ini masalah yang berlapis-lapis, jadi negosiasi komprehensif sedang berlangsung," ujar Erdogan kepada para wartawan di pesawatnya pada hari Jumat, sekembalinya dari kunjungan ke Kuwait, Qatar, dan Oman pada Jumat (25/10/2025).

Komitmen Turki dalam Bantuan Kemanusiaan dan Rekonstruksi

Di tengah situasi ini, Turki berkomitmen penuh untuk menjaga kelangsungan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Presiden Erdogan dengan tegas berjanji, "Kami tidak pernah berhenti mengirimkan bantuan ke Mesir, dan kami akan terus melakukannya," kata Erdogan, sebagaimana diberitakan TRT World. Bukti dari komitmen ini adalah kedatangan Kapal bantuan ke-17 Turki yang membawa bantuan kemanusiaan di Pelabuhan El-Arish, Mesir.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |