REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola menebar otimismeny dalam perburuan gelar juara Liga Primer Inggris 2025/2026. Ia memberikan komentar sarkastis terhadap narasi yang menyertai kiprah timnya musim ini menjelang pertandingan melawan Aston Villa pada Ahad (26/10/2025).
City memenangkan enam gelar liga dalam tujuh musim sebelum finis di posisi ketiga musim lalu. The Citizens kini tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen Arsenal setelah delapan pertandingan. Guardiola menyindir celotehan awal musim yang dibuat para pakar.
“Dalam dua atau tiga pertandingan pertama, kami sudah selesai, dan sekarang sepertinya Liverpool (yang berada di posisi ketiga setelah tiga kekalahan berturut-turut) juga sudah selesai,” kata Guardiola dengan nada bercanda. "Saya akan bilang bahwa kami akan kembali.
Ia menegaskan sudah mengatakannya berkali-kali perihal para pakar, spesialis, dan mantan pemain sepak bola tahu apa yang akan terjadi setelah lima pertandingan. Baginya, itu hal mustahil.
Guardiola yakin gambaran akan semakin jelas seiring berjalannya musim.
“Sepuluh, 15 pertandingan untuk mengetahui apa yang terjadi. Liverpool dan Arsenal ada di sana, tim lain akan ada di sana, dan semoga kami juga bisa ada di sana,” katanya kepada wartawan pada Jumat (24/10/2025).
Tidak ada perubahan dlma daftar cedera timnya. Guardiola mengonfirmasi, para pemain yang absen dalam kemenangan 2-0 atas Villarreal di Liga Champions tengah pekan ini, tetap belum bisa bermain. Termasuk pemenang Ballon d'Or Rodri, yang belum bermain sejak cedera hamstring sebelum jeda internasional Oktober.
Ada ketidakpastian seputar ketersediaan Nico Gonzalez setelah dia ditarik keluar karena cedera kaki melawan Villarreal. “Saya belum bertemu dokter,” kata Guardiola. “Kita akan lihat hari ini dan besok bagaimana perasaannya. Itu masalah dengan kakinya.”
Guardiola juga berkomentar tentang tren semakin maraknya tendangan jauh, taktik yang jarang digunakan City.
“Kami harus membeli pemain dengan bahu dan lengan yang kuat untuk memasukkan bola ke kotak penalti, dan kita tidak punya itu,” katanya bercanda. "Dulu kami punya Kyle (Walker) dan kami tidak menggunakannya."
Ia sngta paham ini menjadi tren di banyak klub, seperti memaksimalkan tendangan sudut. Menurut Guardiola, ini tidak mudah. Brentford melakukannya, Tottenham, dan Arsenal juga.
"Tidak masalah apakah saya suka atau tidak. Ini senjata dan kami harus berberadaptasi,” tegasnya.
sumber : Reuters
.png)
3 hours ago
1








































