Danantara Bakal Umumkan Investor Proyek WTE pada Akhir Tahun Ini

4 hours ago 3

CIO Danantara Indonesia Pandu Patria Sjahrir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Patria Sjahrir menyebut proyek Waste to Energy (WTE) menarik minat banyak investor dalam dan luar negeri. Sejak diluncurkan dua pekan lalu, Pandu menyebut terdapat sekitar 10 perusahaan dalam dan luar negeri yang mengajukan penawaran untuk berinvestasi terhadap program WTE.

"Sudah hampir lebih dari 100 perusahaan yang mendaftar, internasional dan lokal, nanti aja dibocorinnya," ujar Pandu usai menghadiri acara Forbes Global CEO Conference 2025 di Hotel St Regis, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Pandu menjelaskan, Indonesia memiliki salah satu masalah terbesar yang berkaitan dengan sampah. Pandu menyebut total sampah di Indonesia bisa menutupi seluruh Jakarta dengan ketebalan sekitar 30 cm.

Pandu menyebut gagasan WTE sejatinya telah ada sejak 10 tahun terakhir, namun belum terrealisasi. Pandu mengatakan Presiden Prabowo Subianto kemudian mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 yang mengatur proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).

"Pemerintah menetapkan proyek-proyek ini tidak akan dikenakan tipping fee. Jadi, tidak ada tipping fee (biaya pembuangan sampah). Saya rasa ini adalah satu-satunya di dunia di mana tidak ada tipping fee. Semua dikendalikan di tingkat nasional," sambung Pandu.

Pandu menyampaikan Danantara telah menghimpun dana melalui obligasi Patriot Bond yang juga akan diperuntukkan untuk proyek WTE tersebut. Pandu mengatakan Danantara akan melakukan proses seleksi secara komprehensif terhadap calon investor.

"Cara kami memilih perusahaan cukup sederhana, kami ingin mendapatkan teknologi terbaik, dan juga yang dampaknya paling kecil terhadap lingkungan," lanjut Pandu.

Pandu mengatakan tahap awal terdapat 10 proyek WTE di lima kota. Pandu menyebut terdapat sekitar 33 proyek secara keseluruhan dengan nilai per proyek sekitar 150 hingga 200 juta dolar AS.

"Kami akan menyelesaikan proses tender dalam enam pekan hingga delapan pekan ke depan," kata Pandu.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |