Sambut Delegasi Asia-Afrika, Farhan: Saatnya Menulis Sejarah Baru dari Kota Bandung

4 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyambut para delegasi dari berbagai negara dalam acara Gala Dinner Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2025 di The Papandayan Hotel, Rabu (16/10/2025) malam.

Farhan menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kehadiran para duta besar dan perwakilan negara sahabat yang hadir. Ia mengatakan, Kota Bandung selalu terbuka untuk kolaborasi dan persahabatan lintas negara, terutama dengan negara-negara Asia dan Afrika yang memiliki sejarah panjang bersama Indonesia.

“Selamat datang di Bandung, kota yang bukan hanya menjadi saksi sejarah, tapi juga tempat bagi kita semua untuk menulis sejarah baru,” ujar Farhan.

Acara Gala Dinner tersebut dihadiri sejumlah duta besar dan perwakilan kedutaan besar negara-negara sahabat, di antaranya Ethiopia, Rwanda, Uni Emirat Arab, Guinea, Papua Nugini, Kenya, Seychelles, dan Azerbaijan.

Dalam kesempatan itu, Farhan menyebut Kota Bandung memiliki peran penting dalam perjalanan solidaritas Asia dan Afrika. Kota ini menjadi tempat lahirnya Konferensi Asia-Afrika 1955 yang menandai awal kerja sama bangsa-bangsa di dua benua tersebut.

“Konferensi Bandung telah memberikan pengaruh luar biasa bagi kebangkitan negara-negara Asia dan Afrika pasca Perang Dunia II. Kini, giliran generasi muda untuk menulis babak baru dari sejarah itu,” kata Farhan.

Farhan juga mendorong para peserta AAYF 2025 untuk berkunjung ke Museum Konferensi Asia-Afrika, guna merasakan langsung semangat solidaritas dan perjuangan yang diwariskan para pemimpin dunia pada 70 tahun lalu.

“Bayangkan, pada tahun 1955, para delegasi dari 29 negara datang ke Bandung dengan segala keterbatasan transportasi saat itu. Itu adalah simbol tekad dan semangat yang luar biasa. Semangat itu harus kita hidupkan kembali,” kata Farhan.

Farhan mengajak seluruh tamu untuk menikmati kuliner khas Bandung dan menjelajahi beragam destinasi budaya di kota ini. Ia berharap, melalui rasa dan pengalaman budaya, para delegasi dapat merasakan bahwa persaudaraan Asia-Afrika tetap hidup dan semakin kuat.

“Melalui cita rasa, musik, dan budaya, kita akan menyadari bahwa kita semua sesungguhnya terhubung. Mari menulis sejarah baru dari Kota Bandung,” kata Farhan.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |