REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu 15 Oktober 2025, sekitar pukul 13.00 WIB. Fenomena cuaca ekstrem ini berdampak di sejumlah wilayah, khususnya Kabupaten Sleman, diikuti Gunungkidul dan Kota Yogyakarta.
Berdasarkan laporan Sitrep (Situation Report) Kejadian Cuaca Ekstrem, BPBD DIY menyampaikan kondisi ini dipicu oleh suhu muka laut yang relatif hangat di sekitar Laut Jawa dan Samudra Hindia Selatan Jawa, berkisar antara 26 – 28°C, dengan anomali suhu antara 0.5 hingga 1.0°C. Kondisi atmosfer tersebut menyebabkan peningkatan suplai uap air ke atmosfer dan pertumbuhan awan hujan.
Dukungan tambahan dari pola konvergensi di Kalimantan dan belokan angin di wilayah Sumatra memperkuat potensi hujan deras di DIY sejak siang hingga malam hari. "BMKG Yogyakarta telah mengeluarkan Informasi Peringatan Dini Cuaca pada pukul 13.15 WIB, yang kemudian diperbarui pukul 14.40 WIB dan 16.30 WIB. Hujan mulai mereda sekitar pukul 19.00 WIB," tulis keterangan BPBD DIY yang diterima Republika, Rabu (15/10/2025), malam.
Sleman Paling Terdampak, Puluhan Pohon Tumbang dan Rumah Rusak
Kabupaten Sleman menjadi wilayah paling terdampak dengan 14 lokasi tersebar di empat kapanewon antara lain Mlati, Sleman, Pakem dan Gamping. Kerusakan meliputi 24 pohon tumbang, satu unit joglo kost, tiga tempat usaha (Minizoo, Asram Edupark, dan Mbok Berek).
Lima ruas jalan juga sempat tidak bisa dilalui karena tertutup pohon dan material lainnya. Gangguan juga terjadi pada tiga jaringan listrik dan satu jalur komunikasi.
Sebanyak delapan warga dilarikan ke RS Akademik UGM akibat luka dan syok. Sedangkan di wilayah Gamping, tepatnya Jalan Jambon, sebuah mobil rusak setelah tertimpa pohon. Relawan dan petugas BPBD segera melakukan evakuasi dan pembersihan lokasi.
Selain itu, tiga kapanewon di Kabupaten Gunungkidul juga terdampak, yaitu Nglipar, Semin, dan Ngawen. Enam pohon tumbang, sebelas rumah warga rusak ringan, dua tempat usaha terdampak, dan tiga jaringan listrik terganggu. Akses jalan di satu titik juga sempat terputus akibat pohon tumbang melintang di badan jalan, hingga dua kandang ternak ikut terdampak.
Warga bersama tim relawan dan BPBD Gunungkidul melakukan pembersihan dan perbaikan darurat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Di Kota Yogyakarta, diketahui cuaca ekstrem berdampak pada empat lokasi di tiga kemantren, yaitu Umbulharjo, Tegalrejo dan Danurejan. Seorang warga dilaporkan mengalami luka sedang akibat tertimpa material bangunan saat hujan deras melanda. Dua pohon tumbang, satu kanopi rusak, serta satu akses jalan dan jaringan listrik mengalami gangguan.
Tim gabungan dari BPBD Kota, relawan, dan masyarakat langsung melakukan evakuasi pohon dan memperbaiki fasilitas yang rusak. Korban luka sudah mendapat perawatan di fasilitas medis terdekat.
Begitupula di Kabupaten Bantul diketahui dua lokasi di dua kapanewon ikut terdampak cuaca ekstrem ini dan menyebabkan dua pohon tumbang.