Saat Para Ulama Iri kepada Imam Syafii

3 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Khalifah Harun Ar-Rasyid adalah orang yang mencintai Imam Syafi'i dan sering menyanjung beliau. Ini membuat para ulama Irak dengki dan iri kepada Imam Syafi'i.

Lalu, mereka pun bersepakat untuk mempersiapkan beberapa pertanyaan dengan gaya bahasa teka-teki untuk menguji kecerdasan Imam Syafi'i.

Setelah mereka membuat beberapa pertanyaan, mereka memberitahukan kepada Harun Ar-Rasyid, lalu ia pun mendatangi diskusi tersebut. Kemudian, para ulama itu mengajukan beberapa pertanyaan kepada Imam Syafi'i.

Para Ulama Bertanya:

"Apa pendapat anda tentang seorang laki-laki yang menyembelih seekor domba di rumahnya, lalu ia keluar untuk suatu keperluan. Setelah kembali, ia berkata kepada keluarganya,'makanlah oleh kalian domba tersebut, karena ia telah diharamkan untukku." Lalu keluarganya berkata, 'dan ia juga diharamkan untuk kita."

Imam Syafi'i menjawab:

Sesungguhnya laki-laki itu adalah seorang musyrik, lalu ia menyembelih seekor domba atas nama berhala. Setelah itu ia keluar dari rumahnya untuk beberapa kepentingan. Lalu, Allah memberinya hidayah. Laki-laki itu kemudian masuk Islam sehingga domba sembelihannya diharamkan baginya. Ketika keluarganya mengetahui keislamannya, mereka juga masuk Islam sehingga domba sembelihan itu juga diharamkan atas mereka."

Para ulama bertanya:

Apa pendapat anda tentang seorang laki-laki yang ditinggal kabur budaknya, lalu laki-laki itu berkata, 'Budak itu merdeka jika aku memakan makanannya, atau aku menemukannya.' Lalu bagaimana ia keluar dari perkataannya tersebut?"

Imam Syafi'i menjawab:

"Ia memberikan budak tersebut kepada anak-anaknya, kemudian ia makan. Setelah itu ia minta kembali budak yang telah diberikannya tersebut dari anak-anaknya."

Para ulama bertanya:

Ada dua orang muslim merdeka lagi waras meminum khamr. Salah satu dari mereka dihukum pidana, sedangkan yang lain tidak. Bagaimana menurutmu?

Imam Syafi'i menjawab:

"Sesungguhnya salah seorang dari mereka sudah baligh, sedangkan yang satunya lagi masih kecil."

Para ulama bertanya:

"Anda bertemu dengan dua orang wanita yang memiliki dua orang anak, lalu keduanya berkata, "Selamat datang kepada anak kami sekaligus suami dan anak dari suami kami."

Imam Syafi'i menjawab:

"Sesungguhnya kedua anak tersebut adalah anak dari kedua wanita itu. Lalu masing-masing dari kedua wanita itu menikah dengan anak dari temannya, sehingga kedua anak tersebut menjadi anak keduanya, sekaligus suami dan anak dari suami mereka."

Para ulama bertanya:

"Ada seorang laki-laki mengambil semangkuk besar air untuk diminum, lalu ia meminum setengahnya dengan halal, sedangkan sisa air yang ada di dalam mangkok diharamkan untuknya."

Imam Syafi'i menjawab:

"Sesungguhnya laki-laki itu meminum setengah air yang ada di dalam mangkok, lalu ia mimisan dan darahnya menetes ke dalam air sisa di mangkok. Darah tersebut tercampur dengan air sehingga air tersebut menjadi haram baginya."

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |