Puluhan Ribu Petani di Indramayu Belum Tebus Pupuk Subsidi

3 hours ago 1

Sejumlah pekerja sedang mengangkut pupuk di gudang pupuk di kabupaten indrmaayu, Kamis (16/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Memasuki pertengahan Oktober 2025, ada puluhan ribu petani yang terdaftar dalam e-RDKK di Kabupaten Indramayu yang belum menebus pupuk bersubsidi. Mereka bisa menebus pupuk subsidi dengan lebih mudah, yakni cukup menggunakan KTP.

Berdasarkan pendataan, terdapat 165.624 orang petani di Kabupaten Indramayu yang terdaftar di e-RDKK. Dari jumlah itu, yang telah menebus pupuk bersubsidi sebanyak 129.609 orang. Dengan demikian, tercatat ada 36.015 orang petani yang belum menebus pupuk subsidi. “Petani yang memiliki alokasi namun belum menyelesaikan penebusan, bisa segera menebusnya menggunakan KTP,” ujar SM Regional 2A Pupuk Indonesia, Antonius Yudhi Kristyanto, Kamis (16/10/2025).

Meski masih ada petani yang belum menebus pupuk subsidi, namun Kabupaten Indramayu tergolong salah satu daerah di Jawa Barat yang realisasi penyaluran pupuk bersubsidinya paling tinggi.

Officer Pendukung Penjualan Wilayah 2 Pupuk Indonesia, Drikarsa menjelaskan, berdasarkan pendataan hingga 15 Oktober 2025, total pupuk bersubsidi yang telah ditebus petani Kabupaten Indramayu telah mencapai 102.785 ton. Jumlah itu setara 78 persen dari total alokasi sebanyak 132.132 ton.

Dari jumlah itu, capaian serapan pupuk Urea sebanyak 54.575 ton atau 74 persen dari alokasi 73.822 ton, pupuk NPK telah terserap 48.165 ton atau 83 persen dari alokasi 57.918 ton, dan pupuk ZA telah terserap 45 ton atau 11 persen dari alokasi sebanyak 392 ton.

Sementara itu, untuk stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Indramayu hingga 15 Oktober 2025, tercatat masih ada 15.018 ton. Yakni, terdiri dari Urea 6.649 ton, NPK 8.034 ton, ZA 135 ton dan organic 200 ton. Itu berarti, stok pupuk saat ini sudah 287 persen diatas ketentuan stok minimum.

“Jadi menghadapi musim tanam Oktober November di Indramayu, Pupuk Indonesia sudah siap dan stok pupuk dipastikan aman,” kata Drikarsa.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |