Pramono Anung: Pembangunan Jakarta Tak Boleh Kendor Meski Ada Efisiensi

3 hours ago 2

Gubernur Jakarta Pramono Anung saat memberikan keterangan di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pembangunan di Jakarta tidak boleh kendor kendati terdapat regulasi efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Pembangunan Jakarta tidak dapat dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI saja, tetapi harus melibatkan pihak lainnya.

"Ekosistem pembangunan Jakarta tidak boleh kendor meski ada efisiensi. Kemitraan adalah kunci pembangunan Jakarta" kata Pramono di Jakarta, dikutip Ahad (26/10/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Salah satunya, dia menyebutkan rencana pembangunan Transit-Oriented Development (TOD), yaitu strategi pembangunan perkotaan yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal.

Dia menuturkan TOD Bundaran Hotel Indonesia antara Hotel Pullman, Hotel Mandarin dan bangunan di kawasan tersebut akan dihubungkan langsung di bawah tanah dan terkoneksi ke stasiun MRT.

Selain itu, ada juga rencana pembangunan kawasan TOD Dukuh Atas yang akan dibangun tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Pemprov DKI pun mempercayakan proses pembangunan kawasan tersebut kepada pihak MRT.

"Dukuh Atas nanti akan dibangun melalui kerja sama secara partnership strategis. Kami akan percayakan MRT, Pemprov hanya bersifat back-up," tutur Pramono.

Sementara itu, pembangunan kawasan TOD Bundaran Hotel Indonesia menggunakan dana kompensasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB) yang memudahkan proses pembangunan gedung bertingkat atau tower di daerah setempat.

Pramono mengungkapkan proses pembangunan gedung bertingkat di Jakarta sebelumnya membutuhkan waktu yang lama, bahkan ada yang sampai 12 tahun tak kunjung diberikan kejelasan perizinannya.

sumber : ANTARA

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |