UBSI Luncurkan SobiChat: Asisten Virtual yang Lebih Gesit, Siap Layani 24/7

4 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di kampus, birokrasi itu kadang kayak film horor yang panjang, berliku, dan penuh kejutan. Mau nanya jadwal kuliah, harus muter dulu ke bagian akademik. Minta surat keterangan, disuruh ke ruangan lain.

Eh, sampai sana, malah disuruh balik lagi. Mahasiswa pun sering merasa lebih capek ngurus dokumen ketimbang ngerjain skripsi.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Tapi di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) yang terkenal sebagai Kampus Digital Kreatif, hal-hal semacam itu mulai jadi kenangan masa lalu. Kini ada SobiChat, asisten virtual berbasis AI yang siap menjawab segala pertanyaan administratif tanpa Kamu harus meninggalkan WhatsApp.

SobiChat ini bukan chatbot biasa. Ia bisa diajak ngobrol soal jadwal kuliah, biaya, status pendaftaran, bahkan hal-hal teknis lain yang biasanya bikin kepala pusing tujuh keliling. Kerjanya 24 jam penuh dalam 7 hari, nggak pernah izin sakit, nggak butuh kopi, dan ini yang paling penting yaitu nggak pernah jutek.

“Melalui SobiChat, kami ingin teknologi menjadi sahabat mahasiswa, bukan tembok birokrasi baru,” ujar Naba Aji Notoseputro, Co-Founder Yayasan BSI, dengan nada yakin.

Ia percaya, digitalisasi bukan cuma soal sistem canggih, tapi soal empati bagaimana teknologi bisa hadir untuk mempermudah, bukan malah memperumit.

Hampir semua proses di UBSI sudah digital, mulai dari pendaftaran, ujian, hingga ijazah digital. SobiChat menjadi simbol terbaru dari semangat itu, sebuah jembatan antara generasi yang dulu terbiasa formulir kertas dan generasi yang lebih nyaman ngetik di chat.

Dan lucunya, banyak mahasiswa yang bilang, SobiChat itu lebih cepat dan sabar daripada pegawai kampus sungguhan. Bayangin aja, jam dua pagi nanya soal biaya kuliah, langsung dijawab tanpa drama. Coba kalau ke bagian administrasi, belum tentu adminnya udah bangun jam dua pagi.

Di saat banyak kampus masih bingung membedakan chatbot dan chat admin, UBSI sudah melangkah lebih jauh. “Di dunia pendidikan modern, yang penting bukan lagi siapa yang punya gedung paling tinggi, tapi siapa yang paling cepat menjawab kebutuhan mahasiswanya,” tutup Naba dalam keterangan Ahad (26/10/2025). 

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |