Dompet Dhuafa Kembali Berangkatkan Relawan Kemanusiaan untuk Gaza, Bangun Klinik Hingga Pasar

3 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Andi Muhyiddin, Pemimpin Redaksi Republika

TANGERANG — Lembaga filantropi Dompet Dhuafa kembali memberangkatkan tim relawan kemanusiaan. Tim ini menuju Yordania untuk menjalankan misi kemanusiaan bagi warga Palestina di Gaza. Keberangkatan pada Ahad (26/10/2025) ini adalah misi kemanusiaan gelombang ketiga setelah dua pemberangkatan sebelumnya pada Februari dan September lalu.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Misi kali ini membawa mandat; membantu pemulihan kehidupan para pengungsi Gaza yang hingga kini masih hidup dalam kondisi darurat akibat agresi militer berkepanjangan.

“Misi kali ini tentu berbeda dengan yang sebelumnya. Pertama, kami ingin mengirimkan bantuan dalam bentuk paket sembako atau kebutuhan pokok ke dalam Gaza. Yang kedua, kita ingin juga mencari titik untuk pembangunan shelter bagi pengungsi yang sampai hari ini infonya masih di tenda-tenda,” ujar Deputi Direktur & Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Dian Mulyadi.

Selama dua pekan misi di Yordania, para relawan akan membangun satu hingga dua klinik di pusat-pusat pengungsian. Tim juga akan melakukan rekonstruksi ambulans menjadi mobile clinic. Langkah ini diambil menanggapi laporan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman dan mitra lokal yang menyebutkan bahwa kebutuhan paling mendesak di lapangan adalah tenaga medis, fasilitas kesehatan, dan bahan pangan pokok.

Selain menyiapkan fasilitas medis, tim juga akan membagi sembako dan makanan hangat bagi warga pengungsi Palestina yang kini tersebar di berbagai refugee camp di Yordania.

Pemulihan ekonomi

Rangkaian kegiatan relawan mencakup survei lokasi gudang bantuan, distribusi sembako, pelepasan truk makanan, hingga penataan warehouse untuk bantuan jangka panjang. Tim juga akan menyiapkan gudang logistik sebagai pusat penyimpanan bantuan hingga Ramadhan 2026, mengingat musim dingin di kawasan tersebut akan segera tiba.

Selain bantuan medis dan pangan, Dompet Dhuafa juga membawa misi pemulihan ekonomi pengungsi. Salah satu inisiatif yang akan dijalankan adalah pembangunan pasar tradisional di kamp pengungsian, agar para pengungsi memiliki ruang untuk bertransaksi dan kembali berdaya secara ekonomi.

Menurut rencana, satu unit pasar tradisional akan dibangun di salah satu kamp pengungsian di wilayah Amman dengan dukungan mitra lokal. “Kami ingin agar para pengungsi bisa hidup lebih mandiri, meski dalam kondisi serba terbatas. Pasar tradisional akan menjadi titik awal bagi mereka untuk kembali bergerak,” ujar Dian.

Total bantuan yang akan disalurkan mencakup 2 kontainer sembako berisi 768 paket, 2 kontainer bantuan non-pangan, 1 kontainer air bersih, serta pengiriman melalui konvoi truk bantuan dari wilayah perbatasan Amman menuju Gaza.

Seiring dibukanya jalur aman ke Gaza, bantuan kemanusiaan akan dikirim melalui konvoi truk bersama mitra internasional, meskipun personel masih dibatasi untuk memasuki wilayah Gaza secara langsung.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |