REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berencana memindahkan kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan Kota Tua. Namun, keberadaan kampus lama di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, masih belum dipastikan kelanjutannya.
Rektor IKJ Syamsul Maarif mengaku mendukung ide pemindahan kampus ke kawasan bersejarah di Jakarta itu. Meski demikian, rencana pemindahan kampus itu mesti dibahas secara detail sebelum direalisasikan. Pasalnya, keberadaan kampus di Cikini masih sangat memadai untuk kegiatan mahasiswa IKJ.
"Kami belum mendiskusikan secara detail, tapi memang itu sudah ide lama ya. Dulu pernah, jadi kami sedang berpikir bagaimana Kota Tua itu menjadi kira-kira serambi dari IKJ gitu ya sebagai sebagai perguruan tinggi seni dan sebagai serambinya DKI sebagai kota pusat kebudayaan itu," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (21/10/2025).
Ia menambahkan, pemindahan kampus itu bukan berarti seluruh aktivitas IKJ akan beralih ke kawasan Kota Tua. Kampus yang nantinya berada di kawasan Kota Tua bisa jadi fasilitas baru untuk IKJ. Sementara kampus yang ada di Cikini tetap bisa dimanfaatkan.
Menurut Syamsul, saat ini banyak perguruan tinggi yang memiliki banyak kampus. Ia mencontohkan, Universitas Indonesia (UI) saat ini memiliki kampus di Depok dan Salemba.
"Kan bisa saja kalau untuk memperluas kawasan kan bisa saja, tidak harus pindah total gitu ya. Pengertian pindah kan bisa saja, aktivitas kreasi seni itu bisa di Kota Tua kan begitu," ujar dia.
Syamsul mengatakan, saat ini pihaknya masih terus mematangkan rencana pemindahan kampus IKJ ke Kota Tua. Namun, pihaknya masih belum diajak bicara secara langsung dengan Pemprov Jakarta mengenai rencana itu.
Menurut dia, pada dasarnya kampus IKJ dapat menjadi dapur kesenian dan kebudayaan Jakarta. Artinya, setiap tempat yang diberikan pasti akan dimanfaatkan mempertunjukan untuk seni pertunjukan, film dan televisi, serta seni rupa dan desain.
"Jadi karya seni bisa saja, di situ jadi galeri, jadi pemutaran-pemutaran film pendek dari karya-karya IKJ lah," kata Syamsul.
Syamsul menegaskan, pihaknya akan mendukung rencana Pemprov Jakarta untuk melakukan pemindahan kampus IKJ. Namun, terkait teknis pelaksanaannya, pihaknya masih belum bisa memastikan. Apalagi, belum tentu juga infrastruktur di Kota Tua bisa memenuhi pemindahan IKJ secara total.
"Jadi bisa saja di kampus 1, 2 atau apa, kampus 1 misalnya di Cikini, kampus 2 di Kota Tua, atau kampus 1 Kota Tua, kampus 2 di Cikini kan bisa saja. Tapi yang jelas dapur di Cikini itu masih memungkinkan untuk tetap dimanfaatkan gitu," ujar dia.