Yogyakarta dan Victoria Siap Perpanjang Kerja Sama November 2025

4 hours ago 2

Yogyakarta, Indonesia dan Victoria, Australia berencana memperpanjang kerja sama.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA, – Pemerintah Provinsi Yogyakarta dan Pemerintah Victoria, Australia, sedang mempersiapkan perpanjangan kerja sama di berbagai sektor pada November 2025. Rencana ini dibahas dalam pertemuan antara Sultan dan Gubernur Yogyakarta Hamengkubuwono X dan Komisaris Pemerintah Victoria untuk Asia Tenggara, Naila Mazzucco, di Yogyakarta pada Jumat.

Imam Pratanadi, Kepala Pelaksana Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Yogyakarta, menyatakan bahwa Pemerintah Yogyakarta menyambut baik inisiatif Victoria untuk melanjutkan kemitraan ini. Sultan Yogyakarta juga menyampaikan beberapa gagasan untuk memperkuat kerja sama, terutama di sektor pendidikan.

Namun, Pratanadi mencatat bahwa detail kerja sama tersebut belum dapat diungkapkan karena kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan akhir. Rencana kerja sama yang telah dikonfirmasi akan diumumkan pada bulan November saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

"Insya Allah, pada 21 November 2025, akan diadakan acara makan malam dan penandatanganan MoU untuk memperpanjang kemitraan antara Yogyakarta dan Victoria. Penandatanganan ini akan dilakukan oleh Perdana Menteri Australia dan disaksikan oleh Gubernur Victoria," kata Pratanadi.

Ia menambahkan bahwa Sultan telah diundang untuk mengunjungi Victoria untuk bertemu dengan gubernur dan menjajaki potensi area kerja sama lebih lanjut, terutama dalam pendidikan dan budaya.

Kerja Sama yang Sudah Terjalin

Sementara itu, Mazzucco menekankan bahwa kolaborasi antara Victoria dan Yogyakarta telah mencakup beberapa sektor, termasuk industri kreatif, pendidikan, dan pertukaran masyarakat. Ia mencatat adanya interaksi positif antara siswa dan desainer fesyen, yang mencerminkan hubungan budaya yang kuat.

Mazzucco juga mengungkapkan apresiasinya atas sambutan hangat Sultan dan antusiasme dalam memperkuat hubungan antara kedua komunitas, termasuk kolaborasi antara Melbourne Symphony Orchestra dan Yogyakarta Royal Orchestra.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |