Tambang Emas Runtuh di Venezuela, 14 Penambang Tewas di El Callao

2 hours ago 1

Ilustrasi tambang emas. Setidaknya 14 penambang tewas di El Callao, sebuah kota pertambangan di negara bagian Bolivar, Venezuela bagian selatan, setelah sebuah tambang emas runtuh akibat banjir bandang yang melanda negara tersebut baru-baru ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setidaknya 14 penambang tewas di El Callao, sebuah kota pertambangan di negara bagian Bolivar, Venezuela bagian selatan, setelah sebuah tambang emas runtuh akibat banjir bandang yang melanda negara tersebut baru-baru ini. Bencana itu terjadi setelah hujan deras selama empat jam yang dimulai pada Ahad (12/10/2025) sore, menurut laporan setempat.

Hujan deras tersebut langsung membanjiri gua-gua bawah tanah, menewaskan 11 penambang yang berada di dalamnya. Tiga penambang lainnya tewas setelah terjebak di dekat pompa motor yang digunakan untuk menyedot air di lokasi kerja penambangan.

Para penambang terjebak di tiga sumur, masing-masing sedalam antara 30 hingga 40 meter, yang tiba-tiba meluap akibat volume air yang sangat besar saat mereka melakukan pekerjaan ekstraksi bawah tanah.

Sistem Manajemen Risiko Nasional mengonfirmasi insiden tersebut dan menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa kecelakaan itu terjadi di sebuah tambang yang dikenal sebagai tambang Cuatro Esquinas de Caratal, yang terletak sekitar 850 kilometer di tenggara ibu kota Caracas, dekat perbatasan dengan Guyana dan Brasil.

Organisasi tersebut merinci bahwa pihak berwenang saat ini sedang memompa air dari area yang terendam banjir sebagai langkah yang diperlukan sebelum dapat mengevakuasi jenazah.

Operasi penyelamatan melibatkan setidaknya lima badan keamanan, penyelamatan, dan pelindungan sipil, di samping unit-unit militer. Jumlah korban resmi didasarkan pada keterangan para penambang yang berhasil lolos dari banjir.

sumber : ANTARA

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |