PLN Perkuat Iklim Investasi Nasional Lewat Sinergi dengan BKPM

5 hours ago 1

PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya dalam memperkuat iklim investasi nasional dengan menyediakan pasokan listrik andal bagi seluruh sektor bisnis. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya dalam memperkuat iklim investasi nasional dengan menyediakan pasokan listrik andal bagi seluruh sektor bisnis. Sebagai tulang punggung ketenagalistrikan, PLN berperan penting dalam mempercepat realisasi proyek strategis nasional melalui dukungan infrastruktur kelistrikan yang efisien dan berkelanjutan.

Perusahaan pelat merah ini mempertegas komitmen tersebut dalam penandatanganan adendum Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PLN dan Kementerian Investasi serta Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Kolaborasi ini bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor dan mendorong peningkatan investasi melalui penyediaan solusi kelistrikan terintegrasi.

“Sebagai wujud komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para investor, PLN memastikan ketersediaan daya dan dukungan kelistrikan yang andal untuk menunjang kebutuhan investasi di Tanah Air,” ujar Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Prianto, dikutip Kamis (23/10/2025).

Adi menjelaskan, adendum kerja sama ini memperkuat hubungan yang telah terjalin antara PLN dan BKPM sejak 2024. Kedua pihak sepakat membentuk Liaison Officer Desk PLN di kantor BKPM sebagai pusat one-stop electricity solution. Fasilitas ini memudahkan calon investor mengakses informasi kelistrikan serta mempercepat koordinasi terkait ketersediaan dan pembangunan infrastruktur daya di berbagai wilayah.

PLN menilai, kehadiran Liaison Officer Desk menjadi langkah strategis untuk menghadirkan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan efisien. Sinergi ini sekaligus memberikan kepastian bagi investor strategis dalam mengambil keputusan bisnis di sektor energi maupun sektor industri lainnya.

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menyambut langkah tersebut sebagai bentuk kolaborasi nyata antarlembaga dalam memperkuat ekosistem investasi. Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal BKPM, Tirta Nugraha Mursitama, menilai sinergi ini dapat mempercepat realisasi proyek melalui kemudahan akses layanan kelistrikan yang terintegrasi dan efisien. “Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan koordinasi dan sinergi dengan semua pihak, baik pemerintah daerah, dunia usaha, maupun akademisi,” ujarnya.

Kolaborasi PLN dan BKPM juga membuka peluang investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT). Langkah ini sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang menargetkan penambahan kapasitas pembangkit sebesar 69,5 gigawatt (GW). Dari total tersebut, sekitar 52,9 GW atau 76 persen berasal dari sumber EBT dan storage.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |