Pertamina Pastikan Pasokan LPG di Tarakan Aman dan Terkendali

3 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN, – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan pasokan dan penyaluran LPG non-PSO di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan, aman dan sesuai ketentuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Pertamina juga terus mendorong masyarakat, termasuk pengelola Sentra Pengolahan Pangan Gedung (SPPG), untuk menggunakan produk LPG resmi Pertamina yang terjamin mutu dan keamanannya," kata Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, di Tarakan, Sabtu.

Pertamina mengambil tindakan cepat atas pemberitaan penggunaan LPG asal Malaysia di salah satu SPPG di Tarakan. Seftyan Reza, Sales Branch Manager (SBM) Kaltimut VIII, bersama perwakilan agen resmi LPG non-PSO Pertamina, PT Syahid Cahaya Cemerlang, mengunjungi SPPG SMA Muhammadiyah di Tarakan Tengah, Jumat (24/10).

"Hasil kunjungan memastikan SPPG tersebut menggunakan LPG Bright Gas dan elpiji ukuran 12 kg dari agen resmi Pertamina. Beberapa tabung LPG asal Malaysia yang ditemukan adalah milik yayasan sebagai cadangan, bukan untuk kebutuhan operasional utama," jelas Edi.

Kepala SPPG dan yayasan berkomitmen sepenuhnya menggunakan LPG resmi Pertamina. Pertamina terus mengingatkan seluruh pengelola SPPG di Tarakan agar menggunakan LPG non-PSO dari agen resmi untuk menjamin keamanan, mutu produk, dan kepastian suplai energi.

Pasokan LPG non-PSO di Tarakan dalam keadaan normal dan aman. "Saat ini terdapat tiga agen LPG non-PSO yang memasok kebutuhan LPG untuk masyarakat di Tarakan. Distribusi dilakukan secara rutin dan terjadwal dari integrated terminal untuk menjaga ketahanan stok dan kontinuitas suplai," ujarnya.

Pertamina menyadari tantangan geografis dalam pendistribusian energi di Kalimantan Utara sebagai daerah terluar Indonesia. Namun, Pertamina Patra Niaga dan lembaga penyalur resmi memastikan suplai energi hingga wilayah perbatasan secara berkesinambungan.

"Isu peredaran LPG non-resmi atau ilegal adalah tantangan bersama yang perlu disikapi kolaboratif. Pertamina bekerja sama dengan pemerintah daerah, Ombudsman, dan aparat berwenang untuk memperkuat pengawasan serta memastikan penyaluran LPG berjalan sesuai aturan," lanjut Edi.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |