Pemerintah Perlu Jaga Ekspektasi Kenaikan Harga Emas agar Inflasi Terkendali

5 hours ago 5

Warga melakukan transaksi jual beli emas, baik logam mulia maupun emas perhiasan di Galeri 24 Salemba, Jakarta, Jumat (31/10/2025). Meskipun dalam beberapa waktu terakhir logam mulia mengalami tren pelemahan, harga emas yang terus berfluktuasi tidak menyurutkan minat masyarakat untuk membeli. Dalam tiga minggu terakhir, aktivitas pembelian emas di Galeri 24 Salemba mengalami peningkatan. Antusiasme masyarakat ini tidak lepas dari tren kenaikan harga emas yang diyakini akan terus berlanjut. Karena permintaan yang sangat tinggi dan untuk memastikan seluruh masyarakat dapat terlayani, pembelian logam mulia dibatasi maksimal dua keping. Per 31 Oktober 2025, harga jual logam mulia Galeri 24 tercatat sebesar Rp2.407.000 per gram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengimbau pemerintah menjaga ekspektasi kenaikan harga emas ke depan agar dampak terhadap inflasi tetap terkendali. Menurut Yusuf, kenaikan harga emas bisa menambah persepsi bahwa harga-harga secara umum sedang naik bila ditinjau dari segi rumah tangga.

"Terutama, karena emas sering dipandang sebagai aset pelindung nilai. Ini yang perlu dijaga agar tidak menjalar ke ekspektasi inflasi ke depan," ujar Yusuf di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Secara umum, Yusuf berpendapat kenaikan inflasi inti yang didorong oleh emas lebih banyak bersumber dari faktor eksternal, yakni lonjakan harga emas global akibat meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan ekspektasi penurunan suku bunga di Amerika Serikat.

Artinya, kata dia, tekanan tersebut tidak mencerminkan peningkatan permintaan domestik yang kuat.

"Bank Indonesia (BI) juga cenderung akan melihatnya sebagai faktor sementara," ujarnya.

Yusuf merekomendasikan pemerintah dan BI untuk terus memperkuat koordinasi dalam mengelola ekspektasi, baik melalui komunikasi kebijakan yang konsisten maupun langkah konkret di lapangan.

sumber : ANTARA

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |