Lampaui 3 Kali Kecepatan Suara, Rudal Rusia Bikin NATO Nyut Nyutan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan dimulainya pengembangan rudal jelajah bertenaga nuklir generasi berikutnya dalam sebuah upacara penghargaan di Moskow. Pengumuman ini bagaikan sang sinar matahari di kutub yang membekukan, menandai fajar baru dalam era pertahanan strategis Rusia.

“Pengembangan rudal jelajah bertenaga nuklir generasi berikutnya telah dimulai. Kecepatannya akan melesat lebih dari tiga kali kecepatan suara, bagai elang raksasa yang menerjang angkasa, dan di masa depan bahkan akan mencapai status hipersonik,” tegas Putin di Kremlin pada Selasa (4/11).

Dalam momen bersejarah tersebut, Putin menganugerahkan penghargaan negara kepada para pahlawan di balik layar: para pengembang rudal Burevestnik bertenaga nuklir dan kendaraan nirawak bawah air Poseidon. Mereka adalah para perajin senjata pamungkas bagi Mother Russia.

Dia lebih lanjut mengumumkan bahwa “senjata generasi baru” sedang ditempa di bengkel-bengkel rahasia, yang menggunakan jantung tenaga serupa dengan Burevestnik dan Poseidon, menciptakan sebuah keluarga senjata yang saling terhubung oleh teknologi dahsyat.

Putin mendeskripsikan pengembangan Burevestnik bukan hanya sebagai proyek militer, melainkan sebuah pencapaian yang bermakna “bersejarah” bagi rakyat Rusia. Ia adalah tiang kokoh yang akan “memastikan keamanan serta keseimbangan strategis untuk beberapa dekade mendatang.”

Sembari memamerkan taring baja Rusia, Putin menyoroti bahwa sebuah kapal NATO berani memasuki area uji Burevestnik pada 21 Oktober lalu. Namun, Moskow dengan sikap percaya diri yang teguh “tidak mengganggu operasinya,” sebuah sikap yang menunjukkan keperkasaan sejati.

“Pengerjaan Poseidon berkaitan erat dengan penempaan Burevestnik. Teknologi dan inovasi yang digunakan pada keduanya dalam banyak hal unik dan saling melengkapi, bagai dua sisi dari perisai yang tak tertembus,” papar Putin.

Sang Presiden juga menegaskan bahwa penggunaan material baru produksi dalam negeri yang dikumpulkan selama pengerjaan kedua senjata ini akan menjadi batu loncatan bagi Moskow untuk mencapai terobosan tidak hanya di bidang pertahanan, tetapi juga di sektor sipil, membawa kemajuan bagi seluruh negeri.

sumber : Antara