Turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 500, Hylo Open. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id) (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)SKOR.id - Indonesia hanya membawa satu gelar juara dari Hylo Open 2025. Sedikit antiklimaks mengingat ada tiga wakil yang lolos ke final.
Satu-satunya titel dipersembahkan Jonatan Christie di nomor tunggal putra.
Menghadapi wakil Denmark, Magnus Johannesen di Saarlandhalle, Saarbrucken, Jerman, Minggu (2/11/2025), Jojo menang straight game, 21-14, 21-14.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Ini merupakan gelar ketiga Jonatan Christie dalam empat turnamen BWF World Tour terakhir, pertama di Hylo Open sepanjang kariernya.
Sebelum ini, pencapaian terbaik Jojo di Hylo Open adalah dua kali perempat final pada 2016 dan 2022.
Berikutnya, juara All England 2024 itu akan rehat sejenak. Dia bakal absen di Korea Masters 2025, kemudian baru tampil lagi di Kumamoto Masters 2025 dan Australian Open 2025.
Prestasi Jonatan Christie di tunggal putra tak mampu diikuti rekannya, Putri Kusuma Wardani, di tunggal putri.
Berstatus unggulan pertama dan favorit juara, Putri malah takluk dari wakil Denmark, Mia Blichtfeld, 11-21, 21-7, 12-21.
Sungguh kekecewaan besar karena ini peluang terbaik Putri meraih gelar pertamanya pada 2025. Sebab, banyak rival kuat yang absen di Hylo Open 2025.
Tapi, alih-alih dominan, peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia BWF 2025 itu justru terbawa permainan lawan dan akhirnya banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Pasti kecewa dengan hasil ini, tapi saya tetap bersyukur bisa naik podium di Hylo Open karena di dua pertandingan terakhir hasilnya kurang memuaskan. Dan itu membuat kondisi saya agak goyang," kata Putri Kusuma Wardani.
"Untuk permainan hari ini, Mia memang cukup baik dari serangan dan keagresifannya. Sementara, saya bermain dengan banyak kebingungan dan keraguan di gim pertama dan ketiga," tambahnya.
Seperti Jojo, Putri juga akan istirahat untuk memulihkan energi dan baru comeback di Australian Open 2025, 18 November mendatang.
Ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani juga mengakhiri tur Eropa dengan kekecewaan.
Selangkah lagi meraih gelar juara, mereka justru tak mampu mengerahkan kemampuan terbaik di partai puncak.
Sabar/Reza bertarung ketat dengan pasangan Taiwan, Chiu Hsiang-chieh/Wang Chi-lin, sebelum akhirnya menyerah 19-21, 18-21.
Ini menjadi kegagalan ketiga Sabar/Reza di final BWF World Tour 2025, setelah Indonesia Open dan Macau Open.
Namun, duo non-pelatnas ini mengaku tetap bersyukur bisa menjadi runner-up karena sejak awal kondisi mereka tak 100 persen.
"Mixed feelings, satu sisi sedih karena lagi-lagi harus jadi runner-up, tapi di sisi lain kami bersyukur bisa menjalani tur Eropa ini dengan cukup baik walau dengan kondisi yang tidak 100 persen fit," kata Sabar.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin hari ini, tapi lawan bermain dengan baik, terutama sisi penyerangannya. Jadi, kami terus tertekan. Bola drive mereka juga tidak bisa kami imbangi. Selamat untuk Chiu/Wang," pungkasnya.
Sabar/Reza tak turun di Korea Masters 2025 pekan ini, baru lanjut di Kumamoto Masters dan Australian Open.
Sumber: skor.id
.png)
11 hours ago
5














































