REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan, elektrifikasi jalur kereta menjadi langkah penting dalam mempercepat transformasi transportasi publik rendah emisi di Indonesia. Dia menyebut, upaya itu menciptakan moda transportasi massal yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan.
Dudy menyampaikan hal itu usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara PT PLN (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Jakarta Railway Center, pada Senin (20/10/2025). Melalui kerja sama tersebut, kedua BUMN akan membentuk tim bersama untuk menyiapkan kajian teknis, finansial, dan operasional, termasuk pemetaan jalur prioritas elektrifikasi di sejumlah wilayah Indonesia.
Elektrifikasi jalur kereta, lanjut Menhub, akan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan menghemat devisa negara melalui penurunan impor energi. Langkah itu juga sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya ketahanan energi nasional.
"Ke depannya kereta api sudah tidak perlu lagi menggunakan solar, bahan baku fosil sehingga ketergantungan kita akan impor bahan bakar minyak menjadi berkurang ataupun tidak sama sekali khususnya untuk kereta api," ujar Dudy di Jakarta, dikutip Kamis (23/10/2025).
Menurut dia, penerapan sistem kelistrikan pada jalur kereta bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga langkah nyata menuju efisiensi negara. Dudy berharap, nota kesepahaman antara PLN dan KAI segera ditindaklanjuti menjadi kerja sama konkret di lapangan agar hasilnya dapat dirasakan masyarakat luas.
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menyebut kemitraan, dengan PLN ini sebagai terobosan besar dalam sejarah perkeretaapian nasional. Dia menganggap, elektrifikasi jalur kereta akan menjadi proyek pertama yang dilaksanakan tanpa dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan berbasis kerja sama bisnis antar-BUMN.
"Ini merupakan salah satu breakthrough. Pertama kali elektrifikasi dari jalur kereta tidak melibatkan pemerintah. Di mana elektrifikasi jalur kereta ini kita lakukan business to business, antara PT Kereta Api dengan PT PLN," ujar Bobby.
Dia mengungkapkan, tahap awal proyek elektrifikasi akan dilakukan pada jalur Padalarang-Cicalengka sepanjang 40 kilometer, disusul sejumlah koridor lain, seperti Rangkasbitung, Cikampek, dan jalur di wilayah Jawa Tengah. Proyek itu diharapkan dapat memperluas layanan kereta listrik serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna.