Efisiensi dan Sinergi Dorong PTBA Catat Pertumbuhan Hingga Kuartal III 2025

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding Pertambangan MIND ID, mencatatkan kinerja operasional yang solid hingga Kuartal III 2025 di tengah tantangan volatilitas pasar global. Perseroan menjaga pertumbuhan pada tiga indikator utama yakni produksi, penjualan, dan angkutan batu bara, melalui penguatan efisiensi serta optimalisasi rantai pasok di seluruh lini operasional.

Hingga akhir September 2025, volume produksi batu bara PTBA mencapai 35,90 juta ton atau meningkat 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 32,97 juta ton. Kinerja positif tersebut menunjukkan efektivitas strategi produksi dan pengelolaan aset tambang yang dijalankan perusahaan secara konsisten.

Corporate Secretary Division Head PTBA Eko Prayitno menyampaikan, peningkatan produksi tidak terlepas dari kontribusi anak perusahaan yang bergerak di bidang jasa penambangan, PT Satria Bahana Sarana (SBS), yang berperan penting dalam mendukung operasi tambang.

“PTBA terus memperkuat sinergi dengan anak perusahaan seperti SBS agar efisiensi dan produktivitas dapat terus ditingkatkan di tengah kondisi pasar yang dinamis,” ujar Eko Prayitno, Senin (20/10/2025).

Eko menambahkan, realisasi nisbah kupas hingga periode September 2025 tercatat sebesar 5,98 kali, mencerminkan upaya pengelolaan tambang yang terukur. Optimalisasi kegiatan produksi juga diiringi dengan penerapan teknologi dan sistem monitoring untuk memastikan operasi berjalan efektif serta ramah lingkungan.

Pada sisi penjualan, volume batu bara hingga Kuartal III 2025 mencapai 33,70 juta ton atau meningkat 8 persen secara tahunan dari realisasi 31,28 juta ton pada periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 56 persen diserap pasar domestik dan sisanya untuk kebutuhan ekspor. Kinerja penjualan ini mengindikasikan permintaan pasar yang masih solid terhadap produk batu bara PTBA, terutama dari sektor ketenagalistrikan dan industri dalam negeri.

Pertumbuhan kinerja di sektor penjualan juga didukung oleh strategi diversifikasi pasar ekspor dan peningkatan efisiensi rantai distribusi. PTBA memanfaatkan momentum penguatan harga batu bara global untuk memperluas penetrasi pasar ke negara-negara Asia, khususnya India dan Vietnam.

Eko menuturkan, peningkatan penjualan tidak hanya ditopang oleh volume produksi yang naik, tetapi juga oleh upaya perbaikan sistem logistik yang lebih efisien.

“Volume angkutan batu bara sampai dengan Kuartal III 2025 mencapai 30,02 juta ton, naik 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 27,83 juta ton,” kata dia. “Kami terus memperkuat kerja sama dengan mitra logistik untuk menjamin kelancaran distribusi batu bara dari tambang hingga ke pelanggan.”

Kinerja angkutan yang meningkat menjadi bukti perbaikan sistem rantai pasok yang dilakukan perusahaan secara berkesinambungan. Optimalisasi rute dan peningkatan kapasitas jalur kereta api menjadi faktor utama dalam menjaga kelancaran transportasi batu bara dari lokasi tambang ke pelabuhan pengapalan.

Dari sisi pasar global, tren pemulihan harga komoditas batu bara mulai terlihat melalui penguatan indeks harga batu bara Indonesia (Indonesian Coal Index/ICI) sejak pertengahan Kuartal III hingga awal Kuartal IV 2025. Momentum ini menjadi angin segar bagi industri batu bara nasional yang sebelumnya mengalami tekanan akibat fluktuasi harga sepanjang paruh pertama tahun ini.

Eko menyatakan, dengan fondasi kinerja yang kuat serta efisiensi berkelanjutan, PTBA optimis dapat menjaga tren positif hingga akhir tahun.

“Momentum kenaikan harga batu bara global memberikan peluang bagi PTBA untuk memperkuat posisi sebagai perusahaan tambang berdaya saing tinggi,” ucapnya. “Kami akan terus berfokus pada peningkatan efisiensi, keberlanjutan operasi, serta pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.”

PTBA juga melihat peluang untuk mengembangkan bisnis berbasis hilirisasi batu bara guna memperluas sumber pendapatan. Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam mendorong peningkatan nilai tambah komoditas nasional.

Perseroan menegaskan komitmennya untuk menjaga keseimbangan antara kinerja ekonomi dan tanggung jawab lingkungan. Dengan kinerja operasional yang solid hingga Kuartal III 2025, PTBA optimis dapat menutup tahun dengan performa yang positif dan menjadi salah satu penopang utama sektor pertambangan nasional di tengah perubahan dinamika energi global.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |