BI: Proyeksi Ekonomi Global Suram pada 2026 dan 2027

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa ketidakpastian global masih tinggi akibat kebijakan proteksionis Amerika Serikat. Oleh karena itu, proyeksi ekonomi global diperkirakan tetap "suram" pada tahun 2026 dan 2027.

Warjiyo menyatakan bahwa kebijakan proteksionis AS telah membawa perubahan besar pada lanskap ekonomi global. Ketegangan politik terus berlanjut dan tidak jelas kapan akan berakhir. "Penting untuk mengingat hal ini dan tetap waspada, seperti yang disarankan oleh Ronggowarsito," ujar Perry pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 di Jakarta, Jumat.

Ciri-ciri Ekonomi Global yang Suram

Perry menjelaskan bahwa proyeksi ekonomi global yang suram ditandai oleh lima karakteristik. Pertama, kebijakan tarif AS berlanjut, menyebabkan penurunan perdagangan dunia, penurunan multilateralisme, dan meningkatnya bilateralisme serta regionalisme.

Kedua, pertumbuhan ekonomi global melambat, terutama di AS dan China, sementara Uni Eropa, India, dan Indonesia dianggap cukup kuat. Penurunan inflasi yang lebih lambat mempersulit kebijakan moneter bank sentral.

Ketiga, utang pemerintah dan suku bunga yang tinggi di negara maju disebabkan oleh defisit fiskal yang terlalu besar, yang berdampak pada tingginya suku bunga dan beban fiskal di negara berkembang.

Keempat, kerentanan dan risiko tinggi sistem keuangan global disebabkan oleh transaksi produk derivatif ganda, terutama hedge fund dengan mesin perdagangan, yang berdampak pada pelarian modal dan tekanan nilai tukar di pasar negara berkembang.

Kelima, meningkatnya mata uang kripto dan stablecoin dari sektor swasta. Perry menyatakan bahwa kurangnya regulasi dan pengawasan yang jelas mengenai hal ini memerlukan kehadiran mata uang digital bank sentral (CBDC).

Perry menekankan bahwa gejolak global telah berdampak negatif pada berbagai negara, termasuk Indonesia. "Kita memerlukan respons kebijakan yang tepat, menjaga stabilitas, mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi, ketahanan, dan kemandirian," tambahnya.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |