Jakarta -
KAI Logistik mencatat total angkutan kontainer kereta api mencapai 959.139 ton pada periode Januari hingga Mei 2025 dengan rata-rata volume bulanan mencapai 191.826 ton. Kinerja tersebut menunjukkan peningkatan volume 6% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah mengungkapkan pada Mei 2025 total volume angkutan kontainer kereta api mencapai 239.346 ton pada Mei 2025. Volume ini menjadi rekor capaian bulanan tertinggi sepanjang periode 2024-2025.
"Moda transportasi kereta api semakin menunjukkan perannya sebagai tulang punggung logistik nasional yang andal dalam menghadapi tantangan industri logistik yang dinamis serta kebijakan pemerintah menuju implementasi larangan kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) pada 2026," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fredi mengatakan, KAI Logistik terus mengembangkan layanan dengan strategi inovatif dalam meningkatkan daya saing moda KA. Hal ini dengan menerapkan teknologi RFID pada lebih dari 2.000 unit termasuk untuk layanan kereta api kontainer guna meningkatkan optimalisasi rantai pasok.
Selain itu, KAI Logistik juga menambah frekuensi perjalanan kontainer pada rute strategis Jakarta-Semarang-Surabaya, serta meningkatkan kapasitas angkut layanan KA kontainer pada relasi Klari-Semarang-Surabaya dengan penambahan 10 gerbong menjadi total 30 gerbong dengan kapasitas hingga 1.080 ton per perjalanan.
Fredi mengatakan, perusahaan juga menegaskan bahwa angkutan kereta api menjadi moda transportasi strategis dalam mendukung keberhasilan implementasi kebijakan ODOL yang ditargetkan pemerintah pada 2026. Pasalnya, akibat ODOL ini menyebabkan kerugian negara hingga Rp 43,5 triliun per tahun dari adanya kerusakan jalan.
"Dengan mengalihkan pengangkutan barang ke moda kereta api, pemerintah tidak hanya menghemat anggaran perawatan jalan namun juga meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas serta mendorong terwujudnya ekosistem green logistics yang berdampak pada pengurangan emisi karbon," katanya.
Simak juga Video: Menhub Sebut Kereta Api Masih Jadi Favorit Masyarakat
(ara/ara)