.png)
8 hours ago
1
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim pancaroba kerap membuat banyak orang jatuh sakit. Namun, bagi kalangan orang-orang shaleh, sakit bukan semata ujian fisik, melainkan juga kesempatan spiritual untuk dibersihkan dari dosa.
Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy menjelaskan, orang saleh memiliki cara khas ketika menjenguk saudaranya yang sedang sakit.
Menurutnya, ucapan yang keluar dari lisan mereka bukan sekadar basa-basi, melainkan doa penuh makna.
“Orang-orang sholeh ketika menjenguk saudaranya, sahabatnya, tetangganya yang juga sholeh, ketika sakit dijenguk misalkan, biasanya mengucapkan kalimat "Thahurun Insyaallah", dibersihkan dosa-dosanya Insyaallah,” ujar Kiai Azaim dikutip dari video yang diunggah kanal resmi Pesantren Sukorejo, Jumat (31/10/2025).
Menurutnya, kalimat sederhana itu mengandung keyakinan mendalam bahwa sakit merupakan sarana penyucian jiwa.
“Kalau dosanya sudah dibersihkan, derajatnya akan naik, dan insya Allah akan menjadi orang yang husnul khotimah,” jelasnya.
Ucapan “Thahurun Insya Allah” telah lama dikenal dalam tradisi Islam sebagai bentuk pengharapan baik bagi orang sakit. Bagi umat Islam, kata-kata ini menjadi pengingat bahwa setiap rasa sakit membawa hikmah dan peluang untuk mendekat kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW sendiri kerap mengucapkan doa saat menjenguk sahabat yang dirundung penyakit, diantaranya seperti diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA berikut ini:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Artinya, "Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri."
Dalam pandangan para ulama, sakit adalah pengingat yang kuat akan keterbatasan dan kefanaan manusia. Di tengah kesibukan hidup, manusia seringkali merasa tak terkalahkan dan melupakan kekuasaan Tuhan. Namun, ketika penyakit datang, segala kekuatan fisik dan rencana masa depan seolah-olah tak berdaya.
Momen inilah yang mendorong seseorang untuk merenung dan menyadari bahwa kesehatan hanyalah titipan dari Allah, dan hanya dengan izin-Nya lah kesembuhan bisa didapatkan. Ini adalah waktu yang tepat untuk kembali kepada-Nya, memohon ampun, dan memperbarui ikatan spiritual yang mungkin sempat terlupakan.
