.png)
7 hours ago
2
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) kembali mendapatkan paten untuk formula obat kumur berbahan tambahan propolis dan ekstrak daun sirih sebagai antimikroba dan antioksidan. Paten ini diberikan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual pada 02 Oktober 2025 lalu.
Paten ini diraih oleh Prof. Dr. Ir. Tri Yuni Hendrawati, M.Si., IPM., ASEAN.Eng., bersama tim dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UMJ dan mitra dari Universitas Gunadarma.
Anggota tim terdiri dari Dr. Ir. Ratri Ariatmi Nugarahani, M.T., IPU., Ummul Habibah Hasyim, S.T., M.Eng., Renty Anugerah Mahaji Puteri, S.T., M.T., Prof. Dr. Tria Astika Endah Permatasari, MKM.,Miftah Andriansyah, SSi., MM.SI. (dosen Universitas Gunadarma) serta mahasiswa Ciska Nabila Wusono dan Alivia Fernanda Agdila.
“Obat kumur herbal ini merupakan produk non-alkohol yang halal dan dikembangkan sebagai alternatif pengganti obat kumur impor dari Jepang yang harganya relatif mahal,” ujar Yuni saat diwawancarai reporter KSU pada Jumat (31/10/2025).
Yuni menjelaskan riset ini sudah dimulai sejak tiga tahun yang lalu. Obat kumur ini memanfaatkan propolis sebagai bahan alami yang memiliki kandungan antioksidan tinggi, serta ekstrak daun sirih yang dikenal memiliki efek antimikroba alami.
“Tantangan besar riset ini yaitu bagaimana tetap fokus dan membangun roadmap kolaborasi dengan berbagai mitra agar tercipta ekosistem inovasi yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Yuni mengatakan produk ini telah memperoleh izin edar dari BPOM serta sertifikasi halal, sehingga siap dikembangkan lebih luas sebagai obat herbal terstandar. Ia berharap kedepannya akan ada kerja sama dengan Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Pondok Kopi untuk melakukan uji klinis dengan dukungan program ERISPRO dan LPDP.
“Bismillah, semoga inovasi ini membawa manfaat bagi umat dan menjadi amal pahala melalui produk yang bermanfaat,” kata Yuni.
Dengan keberhasilan meraih paten ini, UMJ semakin menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan produk riset unggulan berbasis bahan alami yang tidak hanya bernilai ilmiah, tetapi juga memiliki nilai kebermanfaatan sosial dan spiritual sesuai dengan semangat Muhammadiyah.
