Sukabumi Gaungkan Penuntasan Kawasan Kumuh

3 hours ago 1

SUKABUMI--Pemkot Sukabumi berupaya menuntaskan permasalahan kawasan kumuh. Salah satunya dengan memberikan apresiasi melalui penyerahan Anugerah PUSAKA (Penuntasan Kawasan Kumuh) award 2025 yang digelar di Ruang Publik Sukuraga, Jalan Sukakarya, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Selasa (21/10/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, Kepala Bappeda, Kepala DPUTR, Kepala DLH, para camat, serta lurah se-Kota Sukabumi. Acara ini menjadi bentuk apresiasi Pemkot Sukabumi terhadap kelurahan yang berkomitmen menuntaskan kawasan kumuh dan menciptakan lingkungan yang lebih layak huni bagi masyarakat.

'' Pemkot berupaya secara simultan agar kawasan kumuh tuntas secara serentak,'' kata Kepala Bappeda Kota Sukabumi M Hasan Asari. Acara Pusaka ini sebagai salah satu bentuk kurasi kelurahan mana prioritas dalam penuntasan kawasan kumuh.

Di 2024 lalu lanjut Hasan, dilakukan penilaian terhadap berbagai kelurahan untuk dua kategori yakni perencanaan dan pelaporan. Di mana, Kelurahan berlolaborasi dengan stokholder lainnya dalam menangani kawasan kumuh. Sehingga, beberapa ratus hektare bisa dituntaskan supaya menjadi kota bercahaya. Salah satunya dalam penanganan kawasan kumuh

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menegaskan pembangunan perkotaan tidak diukur dari megahnya gedung atau luasnya jalan, tetapi dari seberapa layak lingkungan tempat warganya hidup. Menurutnya, kawasan kumuh bukan hanya persoalan fisik permukiman, tetapi juga mencerminkan ketimpangan sosial serta rendahnya kualitas hidup masyarakat.

Karena itu, Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen mewujudkan Kota Sukabumi Tanpa Kumuh (Kotaku) melalui kolaborasi lintas sektor. Lebih lanjut, Bobby menjelaskan bahwa penanganan kawasan kumuh bukan sekadar program pemerintah, melainkan sebuah gerakan bersama yang melibatkan seluruh unsur mulai dari masyarakat, pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, hingga media.

Melalui semangat kolaboratif tersebut, kawasan kumuh di Sukabumi kini telah bertransformasi menjadi lingkungan yang lebih hijau, tertata, dan berdaya. Perubahan ini tidak hanya terlihat dari sisi fisik, tetapi juga dari meningkatnya kesadaran warga untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.

Pada kesempatan itu, Bobby juga menyampaikan bahwa besok akan dilaksanakan pertemuan seluruh lurah terkait penanganan masalah sampah. Setiap kelurahan diminta untuk mengajukan konsep terbaik pengelolaan sampah, dan yang terbaik akan mendapatkan apresiasi berupa mesin pencacah plastik dari pemerintah daerah.

Acara juga diisi dengan penyerahan plakat juara Festival Penuntasan Kawasan Kumuh (PUSAKA). Untuk kategori proposal rencana penanganan kumuh terbaik yakni Citamiang, Jayamekar, dan Sindangpalay. Sementara lelaporan terbaik penanganan kawasan kumuh yaitu Selabatu, Cibeureum Hilir, Situmekar, Cisarua. Riga Nurul Iman

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |