Suasana laga Timnas Malaysia vs Nepal di Kualifikasi Piala Asia 2027. (Foto: FAM)
DUNIA sepakbola Asia digemparkan oleh sanksi keras FIFA terhadap Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi. Hukuman denda miliaran rupiah dan larangan bermain satu tahun bagi para pemain tersebut memicu protes dari Timnas Nepal, yang kini secara resmi menuntut FIFA membalikkan hasil pertandingan dan memberikan mereka kemenangan Walk Over (WO) 3-0.
Keputusan Komite Disiplin FIFA (FDC) pada 26 September 2025 menyebut FAM terbukti melakukan pemalsuan dokumen silsilah keluarga, khususnya akta kelahiran kakek/nenek para pemain, untuk mengklaim mereka lahir di Malaysia. Kasus ini berpotensi menggoyahkan posisi Malaysia yang kini memimpin klasemen di babak kualifikasi akhir Piala Asia 2027.
1. Modus Licik FAM Terbongkar
FIFA menjatuhkan denda sebesar 350.000 CHF (Rp7,3 miliar) kepada FAM, sementara tujuh pemain yang terlibat, termasuk Hector Hevel dan Facundo Garces, dilarang aktif dalam persepakbolaan profesional selama 12 bulan dan didenda masing-masing 2.000 CHF. Hukuman ini berlaku sejak 7 Oktober 2025, setelah FAM gagal banding.
Modus pemalsuan yang diungkap FIFA sangat sistematis. Dalam dokumen resmi FDC 6 Oktober 2025, dijelaskan FAM secara curang mengubah sertifikat kelahiran kakek/nenek pemain untuk memenuhi syarat naturalisasi melalui jalur keturunan.
Upaya penipuan ini membuat ketujuh pemain yang sejatinya berasal dari Spanyol, Argentina, Brasil, dan Belanda, terdaftar secara ilegal dalam timnas. Kecurangan ini lantas menuai kritik keras dari publik Malaysia sendiri, yang mempertanyakan siapa pihak yang harus bertanggung jawab atas penggunaan pemain yang tidak ada darah Malaysianya.

2. Tuntutan Nepal yang Mencuat
Sanksi FIFA ini menimbulkan implikasi serius terhadap hasil pertandingan yang sudah dimainkan Malaysia. Ketujuh pemain yang dihukum diketahui terlibat dalam sejumlah laga penting, termasuk kemenangan telak 4-0 atas Vietnam (Juni 2025) dan kemenangan 2-0 atas Nepal (Maret 2025) di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027.
FIFA awalnya hanya menyebutkan sanksi ini terkait dengan pelanggaran saat Malaysia mengalahkan Vietnam. Namun, media Vietnam, VNExpress melaporkan, Federasi Sepak Bola Nepal (ANFA) segera mengambil tindakan. Nepal, yang saat ini berada di dasar klasemen Grup F tanpa poin, secara resmi mengajukan protes ke FIFA.