Pilkada Kota New York Dimulai, Kandidat Muslim Unggul di Survei

4 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Pemilihan wali kota New York City di Negara Bagian New York, AS dimulai dengan pencoblosan pendahuluan pada Senin (27/10/2025) waktu setempat. Zohran Mamdani, calon wali kota dari Demokrat yang juga seorang Muslim terus memimpin di survei terkini. 

CBS News melaporkan, persaingan untuk menjadi wali kota New York semakin ketat menjelang tahapan terakhirnya. Dengan sisa waktu seminggu lebih sedikit sebelum Hari Pemilu – dan pemungutan suara awal sudah berlangsung dengan jumlah pemilih yang jauh lebih besar dibandingkan empat tahun lalu – kandidat independen Andrew Cuomo telah memangkas keunggulan Zohran Mamdani menjadi 10 poin, menurut jajak pendapat Suffolk University Boston.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Jajak pendapat serupa yang dilakukan Suffolk University Boston pada bulan September menunjukkan Mamdani unggul 20 poin atas Cuomo. Jajak pendapat baru dilakukan setelah wali kota Eric Adams yang tak ikut pilkada kali ini mendukung Cuomo pekan lalu.

Mamdani tetap menjadi yang terdepan, dengan elektabilitas 44 persen, dibandingkan Cuomo pada 34 persen. Sedangkan calon Partai Republik Curtis Sliwa berada di posisi ketiga dengan 11 persen. Sekitar 7 persen dari mereka yang disurvei masih ragu-ragu. 

Ini adalah jajak pendapat pertama dalam beberapa bulan yang menunjukkan kesenjangan antara Mamdani dan Cuomo semakin menyempit. Jajak pendapat tersebut mensurvei 500 calon pemilih pemilu Kota New York. Margin kesalahannya adalah 4,4 persen. 

Sementara, jumlah pemilih yang mencoblos pada pemungutan suara awal di New York memecahkan rekor selama ini. Ini mencerminkan betapa pilkada kali ini jadi pertaruhan ketat pada pemilu kali ini.

Zohran Mamdani adalah seorang keturunan India yang lahir di Uganda dan kemudian pindah ke AS mengikuti orang tuanya. Ia vokal terkait pembelaan terhadap Palestina dan berjanji menangkap Benjamin Netanyahu jika perdana menteri Israel itu ke New York. Ini sikap yang membuatnya rentan terhadap serangan donor Israel di AS. Ia juga mengampanyekan perumahan dan transportasi murah di New York. Mamdani populer di kalangan anak muda New York, meski kerap mendapat tantangan dari kelompok tua.

Warga New York memanfaatkan pemungutan suara lebih awal dalam jumlah besar, dan sebuah analisis menunjukkan adanya pergeseran usia yang dramatis. Jumlah pemilih di atas 50 tahun jauh melebihi jumlah pemilih muda yang mendominasi pemilihan pendahuluan.

Mamdani, yang memiliki puluhan ribu sukarelawan yang antusias membantu melakukan pemungutan suara, menyebut jumlah pemilih yang datang sangat besar. “Saya rasa kita harus selalu merayakannya ketika semakin banyak warga New York yang pergi ke tempat pemungutan suara, dan saya tetap percaya diri dalam kampanye kami serta dalam menjangkau pemilih yang berusia di atas 55 tahun, dan saya juga tidak akan membiarkan diri saya berpuas diri,” kata Mamdani dilansir CBS News.

Pada hari-hari pertama pemungutan suara awal, tampaknya terjadi lonjakan pemilih berusia lanjut. Jumlah mereka melebihi pemilih muda yang membantu mendorong Mamdani meraih kemenangan atas Cuomo dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat. 

Cuomo menyebut jumlah pemilih tersebut luar biasa. "Ada kemarahan di kota ini. Ada ketakutan di kota ini. Ada rasa frustrasi di kota ini. Semuanya meresap. Anda bisa merasakannya di luar sana," kata Cuomo. "Saya merasa sangat senang karena warga New York, pada akhirnya, mereka menginginkan seorang wali kota yang mampu melakukan tugasnya." 

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |