Meliuk di Puncak Klasemen, Skuad Pesut Etam Tak Boleh Berpuas Diri

3 hours ago 1
Skuad Pesut Etam kembali akan bermain di kandang lawan. (MO Borneo)Skuad Pesut Etam kembali akan bermain di kandang lawan. (MO Borneo)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Borneo FC Samarinda, semakin kokoh meliuk-liuk di puncak klasemen Super League 2025-2026.

Skuad Pesut Etam, saat ini mengoleksi 24 poin. Delapan pertandingan, tak pernah terkalahkan.

Tiga poin terbaru diperoleh saat melahap Singo Edan. Tuan rumah Arema FC harus rela dilahap 1-3, saat bermain di kandang mereka sendiri, pada Ahad (26/10/2025) silam.

Meski skuad Pesut Etam berada di puncak klasemen, Manajer Borneo FC, Dandri Dauri, mengingatkan timnya tak boleh berpuas diri.

Apalagi laga mendatang akan menghadapi lawan tangguh, Dewa United FC.

“Kami harus fokus untuk pertandingan berikutnya di kandang," terang Dandri, lewat keterangan resminya, dinukil Rabu (29/10/2025). Borneo FC akan melakoni laga kandangnya pada 5 November mendatang.

Selama ini Dewa United dikenal sebagai salah satu klub sepak bola Indonesia yang tengah mencuri perhatian dalam beberapa musim terakhir.

Dengan visi menjadi tim yang kompetitif di Liga 1, Dewa United terus berkembang baik segi manajemen, pemain, juga prestasi di lapangan.

Sejak Februari 2025, Dewa United FC secara resmi mendeklarasikan diri sebagai representasi Banten di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Itu ditandai lewat agenda bertajuk: Deklarasi Banten Warriors di Banten International Stadium, pada Ahad (23/2/2025) silam.

Klub ini dikenal dengan identitasnya yang kuat dan strategi ambisius membangun tim solid. Skuad Dewa United FC di musim ini nilai pasarnya ditaksir bisa mencapai Rp 75 miliar.

Meski demikian, dengan kemenangan teranyar Borneo FC atas Arema FC pada laga pekan lalu, membuat tim semakin percaya diri.

Gol-gol Borneo FC kala itu dicetak Mariano Peralta (3'), Douglas Coutinho (78'), dan Juan Villa (100'), sementara Arema FC hanya bisa membalas sekali lewat penalti Dalberto (98').

Pertandingan itu diwarnai dengan dua kartu merah yang diberikan kepada pemain Arema FC, Julian Guevara dan Bayu Setiawan, masing-masing di menit 58 dan 74.

Pelatih Borneo FC, Fabio Lefundes, menilai kemenangan ini tidaklah mudah. "Kemenangan yang tak mudah. Skor memang 3-1, tapi gol-gol kami didapatkan dengan kerja yang sangat keras," ujar Lefundes. Ia juga menilai gol cepat Peralta sebagai awal untuk lebih mudah mengontrol permainan.

"Peralta membuat kami bisa bermain lebih tenang. Saya senang dengan gol itu dan sudah pasti dengan hasil akhir pertandingan ini," ujar Lefundes.

Meski menyambut gembira dengan kemenangan tersebut, Lefundes tak benar-benar puas. Sebab, ia melihat masih banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan pemain.

"Kami tidak benar-benar mengontrol permainan, masih banyak melakukan kesalahan. Tapi, yang penting, rata-rata keberhasilan kami lebih tinggi dibanding kesalahan yang kami buat," ungkap Lefundes.

Lefundes juga menyayangkan tim bermain terlalu santai setelah unggul cepat di menit ke-2.

"Kami mencetak gol sangat cepat dan membuat kami menjadi lebih lambat. Ini tidak bagus untuk tim," lanjut pelatih berpaspor Brasil tersebut.

Ketika Arema FC mendapatkan dua kartu merah, Lefundes juga menilai pemainnya kurang bisa mengambil keuntungan. "Kartu merah mereka itu seharusnya baik bagi kami, tapi kami kurang bisa memanfaatkan momen itu," ujarnya menganalisa.

Namun, ia bersyukur tim kembali bisa membuat gol ketiga setelah sempat memberikan kesempatan kepada lawan. "Kita tidak terlalu bagus. Tapi yang penting masih tetap efektif untuk bisa membawa pulang tiga poin," imbuh Lefundes.

Bersiap Hadapi Lawan Tangguh

Pada 5 November mendatang, Borneo FC bakal menghadapi lawan tangguh Dewa United FC. Melansir laman Telkomsel, Dewa United FC dikenal sebagagi klub sepak bola yang berbasis di Tangerang, Banten. Klub ini resmi berdiri tahun 2021 usai akuisisi Martapura FC.

Akuisisi dilakukan sebagai bagian strategi membentuk klub dengan identitas baru yang lebih modern, profesional, dan memiliki visi jangka panjang.

Sebelum berubah menjadi Dewa United, klub ini bernama Martapura FC. Basis klub sempat berada di Kalimantan Selatan. Kini, berpindah ke Banten.

Adapun Martapura FC salah satu klub kuat di Liga 2 yang sering tampil kompetitif dalam perebutan tiket promosi ke Liga 1. Namun, klub ini menghadapi tantangan dalam hal finansial.

Tahun 2021, pemilik baru mengambil alih Martapura FC dan memindahkan markas klubnya.

Dewa United FC saat ini berkandang di Banten International Stadium, dan memiliki julukan baru: Banten Warriors. Klub mengalami rebranding besar-besaran, termasuk peubahan nama menjadi Dewa United FC.

Usai menjadi Dewa United FC, klub ini langsung menggebrak dengan konsep modern dan ambisi besar. Kini, Dewa United menjadi kekuatan baru dalam Liga 1 musim 2024/25.

Kualitas skuad milik mereka membawa tim ini berada dalam urutan 15 besar, ada di posisi ke-12 klasemen sementara, dengan 10 poin.

Dewa United FC telah bertanding sembilan kali, dengan hasil tiga kali menang, satu kali seri, lima kali kalah.

Klub ini dimiliki Tommy Hermawan Lo, pengusaha brillian yang aktif di berbagai industri, termasuk hiburan dan olahraga.

Tommy Lo sosok di balik transformasi Dewa United menjadi klub modern dan ambisius sejak mengambil alih Martapura FC.

Ia juga dikenal sebagai entrepreneur dengan pengalaman luas di berbagai sektor bisnis.

Punya visi untuk mengembangkan klub sepak bola dengan pendekatan profesional modern, komersialisasi hingga pembinaan pemain muda.

Di bawah kepemimpinannya, Dewa United mengalami perkembangan pesat.

Dalam waktu singkat, klub berhasil promosi ke Liga 1 Indonesia setelah tampil impresif di Liga 2. Selain itu, Dewa United juga diketahui apik dalam merekrut pelatih dan pemain asing.

Klub ini disebut-sebut sebagai model pengelolaan klub sepak bola yang sehat dan modern di Indonesia. Meski saat ini bertengger di posisi le-10 klasemen, tapi Dewa United FC bakal menjadi lawan tangguh bagi Borneo FC.

Taufik Hidayat

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |