Jakarta -
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menyentuh 8-9% pada 2028 atau 2029, asal tetap tumbuh di atas 5% di tahun-tahun sebelumnya. Padahal lembaga internasional seperti Bank Dunia (World Bank) dan Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi ke bawah pertumbuhan tidak sampai 5% pada 2025.
"Kita harus menjaga pertumbuhan kita di atas 5% untuk mencapai 8-9% pada tahun 2028, 2029. Pertanyaannya apakah ini bisa dilakukan atau tidak? Saya bisa bilang ya, bisa dilakukan," kata Luhut dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).
Luhut menyebut target itu bisa dicapai jika semua pihak bekerja sama dan mendorong setiap potensi pertumbuhan ekonomi secara detail.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus bekerja sama, detail. Tidak bisa hanya memberi instruksi, tetapi kita tidak mengerjakan proyek ini secara detail," imbuhnya.
Proyeksi Ekonomi RI Tak Sampai 5%
Sebagaimana diketahui, Bank Dunia mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5% menjadi 4,7% pada 2025. Sementara IMF memangkas proyeksi dari 5,1% menjadi 4,7% pada tahun ini dan stagnan di angka yang sama untuk 2026.
Luhut yakin program prioritas Presiden Prabowo Subianto seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa mendukung target pertumbuhan ekonomi 8%. Jika program itu terlaksana dengan baik, akan berdampak positif terhadap perekonomian nasional.
"Program yang dibuat Presiden Prabowo itu kan sangat bagus, ya. Itu bisa membuat pemerataan langsung, membuat simpul-simpul ekonomi baru," kata Luhut.
Selain itu, Luhut melihat sejumlah komoditas yang memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, misalnya komoditas kemenyan yang diyakini memiliki pasar besar di tingkat global dengan ukuran pasar hingga US$ 23 miliar, lalu komoditas lain seperti parfum, hingga komoditas laut seperti lobster dan rumput laut.
"Kalau kita konsisten terhadap ini, menurut hemat saya, angka (target pertumbuhan) itu di 2028, 2029, 2030 itu masih bisa tercapai," ujar Luhut.
Simak juga Video: Potensi Pertumbuhan Ekonomi Awal Era Prabowo-Gibran
(aid/ara)