REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Area sawah di Kampung Tegalaja, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat tergerus longsor akibat hujan deras. Longsor itu mengancam Ruas Jalan Tol Cipularang KM 118 karena lokasinya cukup berdekatan.
Berdasarkan hasil assesment Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, longsor yang menggerus sawah itu terjadi pada Ahad (19/10/2025) yang jaraknya cukup dekat dengan ruas jalan tol. Alat berat saat ini masih berada di lokasi untuk melakukan penanganan agar ruas jalan tol tidak tergerus longsor.
"Betul ada kejadian longsor area pesawahan dekat jalan tol akibat hujan deras. Jaraknya sekitar 10 meter ke tepi jalan tol," ujar Petugas Lapangan BPBD KBB, Suheri saat dikonfirmasi, Kamis (23/10/2025).
Suheri memastikan sejauh ini longsor tersebut tidak mengganggu arus lalu lintas di Ruas Jalan Tol Cipularang. Petugas sudah mengerahkan alat berat untuk membuka saluran pembuangan di bawah jalan tol yang tertutup material longsor. "Pihak jasa marga langsung merespon dengan menurunkan 2 alat berat. Kondisi saat ini saluran air sudah terbuka dan sudah normal," kata Suheri.
Terpisah, Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Metropolitan Tollroad, Panji Satriya membenarkan soal adanya longsor tersebut. Lokasi longsor tersebut tepatnya ada di Kampung Babakan Tegalaja, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat. "Betul, info dari tim pemeliharaan di lapangan, longsor di area sawah ruas Jalan Tol KM 118," kata dia.
Beruntung, longsor tersebut tak berdampak langsung pada ruas jalan tol yang bisa mengganggu laju arus lalu lintas kendaraan. Dampak longsor hanya menutup saluran crossing drainase. "Sejauh ini tidak berdampak secara langsung ke jalan tol, jadi yang terdampak longsor itu cuma tertutupnya saluran crossing drain dari jalur A ke B yang berpotensi menyebabnya adanya genangan," kata Panji.
Pihaknya langsung melakukan penanganan dampak longsor dengan menerjunkan alat berat guna mengeruk material longsor agar tak menyumbat saluran crossing drain. "Saat ini sudah dibersihkan dan normal kembali. Untuk kondisi tanah sendiri, keterangan tim di lapangan dengan inklinometer masih stabil dan aman untuk dilalui," kata Panji.
Kendati demikian, pihaknya tetap meminta pengendara dari arah Jakarta menuju Bandung maupuk sebaliknya tetap berhati-hati di tengah hujan yang terus mengguyur dengan intensitas ringan sampai sedang.