REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Ahad (26/10/2025), menjadi sasaran peserta aksi unjuk rasa bertajuk Harapan Palestina. Gedung itu disebut sebagai tempat bersemayamnya Dajal.
Mulanya, Ketua Umum Partai Hijau Roy Murtadho meneriakkan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Gus Roy memuji kehadiran massa yang tetap bersemangat memperjuangkan Palestina. "Hidup Palestina. Hidup ibu-ibu dan kita semua yang berjuang untuk Palestina," katanya, saat mengisi orasi dalam kegiatan itu.
Kemudian, Gus Roy menyebut AS sebagai sosok Dajal pada akhir zaman. Dalam ajaran Islam, Dajal merupakan sosok pencipta fitnah yang menjadi salah satu tanda akhir zaman. "Kawan-kawan pagi ini kita kumpul di depan kedutaan Amerika, kalau Anda tau tentang Dajjal akhir zaman itu ada di depan kita Amerika," ujar Gus Roy.
Menurut dia, AS sebagai pihak yang kerap mengubah fakta dan kebenaran demi kepentingannya sendiri. "Yang memutarbalikkan kebenaran itu ada di depan kita (Amerika)," ujar Gus Roy.
Kegiatan aksi dukung Palestina tersebut diisi oleh aksi teater, pembacaan puisi, lelang karya, penampilan musik, dan orasi dari para tokoh dan seniman ternama. Di antaranya, Bella Fawzi, Wanda Hamidah, Banda Neira, Melanie Subono, Jati Andito.
Aksi massa menjadikan Kedubes AS sebagai sasaran, karena menganggap pemerintahan Prabowo Subianto tak maksimal dalan kemerdekaan Palestina. Hal itu disampaikan Project Leader Harapan Palestina dari heartsofpalestine.id, Eka Anash soal alasan perlu diselenggarakan kegiatan tersebut.
Eka merasa, pemerintahan Prabowo tak berjuang habis-habisan untuk memerdekakan Palestina. "Karena obviously pemerintahan kita nggak terlalu banyak gerak gak terlalu aktif untuk membela isu Palestina dan isu kemanusiaan ini," kata Eka.
Oleh karena itu, Eka beserta tim merancang heartsofpalestine.id sebagai upaya perlawanan atas pendudukan Israel atas Palestina. Aksi heartsofpalestine.id pun diikuti masyarakat dan tokoh lintas bidang.
"Dengan semangat inklusivitas tadi, dengan semangat inklusivitas tadi kita memang mengharapkan semua lapisan masyarakat, masyarakat nggak cuma musisi aja itu bisa ambil peran dan juga membantu menyuarakan tentang isu kemanusiaan ini," ujar Eka.
.png)
3 hours ago
2















































