Indonesia Siapkan Delegasi Kuat dalam COP30 di Brasil, Ini Penjelasan Menhut

6 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyatakan kesiapan Indonesia memperkuat diplomasi hijau pada Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim (Conference of the Parties/COP30 UNFCCC) yang akan digelar di Belem, Brasil, pada 6–7 November 2025.

“Indonesia akan membawa pesan penting di COP30 bahwa hutan tropis adalah aset global yang harus dikelola secara adil dan berkelanjutan,” kata Raja Antoni dalam keterangannya, Kamis (23/10/2025).

Menhut menjelaskan, dalam forum tersebut ia akan hadir bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo.

“Dalam forum ini, Utusan Khusus Presiden Hashim Djojohadikusumo akan menyampaikan national statement yang menegaskan komitmen Indonesia terhadap aksi iklim, transisi energi, dan target FOLU Net Sink 2030,” ujarnya.

Selain menghadiri COP30, Raja Antoni juga dijadwalkan mengikuti Business Roundtable yang diselenggarakan oleh International Emissions Trading Association (IETA) di Sao Paulo. Dalam kesempatan tersebut, akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Kehutanan Indonesia dan Integrity Council for the Voluntary Carbon Market (ICVCM) terkait peningkatan transparansi dan kredibilitas mekanisme pasar karbon.

Di Jakarta, Raja Antoni turut mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam penyambutan kenegaraan dan pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Istana Kepresidenan, Kamis.

“Pada hari ini saya turut mendampingi Bapak Presiden Prabowo penyambutan kenegaraan dan Pertemuan Bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. Dalam waktu dekat, saya akan menghadiri beberapa agenda penting di Brasil terkait kerja sama kehutanan dan perubahan iklim,” ujar Menhut.

Sebelum pelaksanaan COP30, Menhut Raja Antoni akan terlebih dahulu menghadiri undangan The Royal Foundation of The Prince and Princess of Wales di Rio de Janeiro, pada 4 November 2025. Kegiatan bertajuk United for Wildlife Global Summit & High-Level Ministerial Roundtable itu akan membahas langkah bersama negara dan lembaga internasional dalam memperkuat aksi global melawan kejahatan lingkungan, termasuk penebangan dan penambangan liar serta perdagangan satwa liar.

“Kehadiran kami di forum ini menjadi bentuk dukungan terhadap kolaborasi global yang berkeadilan untuk melindungi satwa dan ekosistemnya,” ujar Menhut.

Sebelumnya, Presiden Prabowo dalam pernyataannya usai pertemuan bilateral dengan Presiden Lula da Silva menegaskan dukungan Indonesia terhadap kepemimpinan Brasil dalam COP30.

“Saya mendukung Brasil dalam kepemimpinannya di COP30. Saya tadi minta maaf mungkin saya sulit menghadiri COP30 di Belem, Brasil. Tapi saya akan kirim delegasi yang kuat untuk hadir di situ, dengan keputusan kita untuk mendukung inisiatif-inisiatif dari Brasil,” ujar Presiden Prabowo.

sumber : Antara

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |