Jakarta -
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang anjlok. Berdasarkan survei konsumen Bank Indonesia (BI), IKK tercatat berada di level 117,5 pada Mei 2025, terendah sejak September 2022 yang sebesar 117,2.
Airlangga mengatakan, semua itu terkait dengan situasi global yang berpengaruh terhadap ekonomi domestik. Dalam situasi ini ia tidak menampik bahwa masyarakat cenderung menahan konsumsi hingga menekan daya beli.
"Semua itu terkait dengan situasi global, tentu sangat berpengaruh juga terhadap domestik ekonomi dan tentunya dalam situasi seperti ini kan masyarakat juga mengatur (keuangan)," kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendorong masyarakat belanja, Airlangga menyebut berbagai stimulus telah disediakan pemerintah khususnya selama musim libur sekolah Juni-Juli 2025.
"Kita beri bantalan sosial untuk PKH (Program Keluarga Harapan), Bantuan Subsidi Upah karena memang kita melihat kita kurang event sampai nanti ke Desember untuk Natalan," bebernya.
Daftar Paket Stimulus:
1. Diskon Transportasi
Selama masa libur sekolah dan tahun ajaran baru, diberikan diskon transportasi yang diharapkan meningkatkan kegiatan ekonomi. Diskon transportasi pertama, diberikan untuk kereta api 30% dengan anggaran Rp 300 miliar untuk 2,8 juta penumpang periode Juni-Juli 2025.
Kedua, diskon tiket pesawat kelas ekonomi Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) 6% untuk menurunkan harga tiket pesawat. Anggaran yang disiapkan untuk program ini Rp 430 miliar untuk 6 juta penumpang.
Ketiga, diskon kapal laut 50% dengan anggaran Rp 210 miliar untuk 500.000 penumpang. Keseluruhan anggaran untuk diskon transportasi sebesar Rp 940 miliar.
2. Diskon Tarif Tol
Pemerintah juga memberikan diskon tarif tol 20% untuk 110 juta pengendara. "Ini dilakukan operasi non APBN, untuk Kementerian PU akan melakukan dan sudah berikan surat edaran ke BUJT soal kebijakan diskon tarif tol tersebut," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
3. Tambahan Bantuan Sosial (Bansos)
Pemerintah memberikan bantuan ini kepada kelompok rentan dan miskin. Sri Mulyani mengatakan, penebalan bansos diberikan tambahan dana Rp 200.000 untuk dua bulan kepada penerima sasaran kartu sembako, yaitu 18,3 juta penerima.
"Selain Rp 200.000 per bulan untuk dua bulan yang dibayarkan Juni ini, mereka akan dapatkan 10 kg bantuan beras gratis untuk dua bulan, akan dapat 20 kg beras. Total anggarannya disediakan adalah sebesar 11,93 triliun," ujar Sri Mulyani.
4. Bantuan Subsidi Upah (BSU)
BSU diberikan kepada 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan, dengan nominal sebesar Rp 300.000 selama dua bulan, jadi totalnya yang akan diterima Rp 600.000.
"Selain pekerja di bawah gaji 3,5 juta, akan diberikan bantuan subsidi ke 565 ribu guru honorer baik itu 288 ribu di lingkungan Kemendikdasmen dan sisanya guru di Kemenag. Guru honorer akan dapatkan Rp 300.000 per bulan untuk dua bulan, yaitu Rp 600.000," ucap Sri Mulyani.
5. Perpanjangan Diskon Iuran JKK
Diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar 50% dan berlaku selama enam bulan diberikan kepada pekerja sektor padat karya. Anggaran yang dibutuhkan untuk perpanjangan diskon iuran JKK Rp 200 miliar non-APBN.
Simak juga Video: Daya Beli Masyarakat Masih Jadi Salah Satu Faktor Pelemahan IHSG
(aid/ara)