Hari Mental Sedunia, 1 dari 10 Orang di Indonesia Alami Gangguan Depresi hingga Bipolar

5 days ago 8

Hari Mental Sedunia, 1 dari 10 Orang di Indonesia Alami Gangguan Depresi hingga Bipolar

Hari Mental Sedunia, 1 dari 10 Orang di Indonesia Alami Gangguan Depresi hingga Bipolar. (Foto: Freepik)

JAKARTA – Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap 10 Oktober, tepat hari ini. Peringatan ini menjadi penting sebab faktanya, 1 dari 10 orang di Indonesia mengalami gangguan depresi hingga bipolar.

Data yang pernah diungkap oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin disampaikan pada awal 2025 dalam sebuah konferensi pers.

“Saya akui, masalah penyakit mental selama ini kurang tersentuh. Padahal, data menunjukkan 1 dari 10 orang mengalami gangguan mental seperti anxiety, depresi, atau bipolar — sama seperti penyakit jantung. Ini perlu penanganan serius,” ujar Budi dalam konferensi pers di Jakarta, pada Kamis, 16 Januari 2025.

Dijelaskan lagi, sekitar 30 persen dari 280 juta jiwa masyarakat Indonesia mengalami penyakit mental. “Yang kena depresi juga tinggi sekali. Itu bukti, orang yang terpelajar sakit mentalnya tinggi,” kata Budi.

Kesehatan mental adalah isu yang banyak dibahas akhir-akhir ini, terutama setelah ditemukan banyaknya kasus gangguan kesehatan mental di kalangan usia muda.

Di zaman sekarang, gangguan kesehatan mental bisa terjadi pada siapa saja, terutama pada orang yang sulit beradaptasi dengan perubahan.

Seperti dikutip dari laman Kemenkes, Jumat (10/10/2025), walau tidak mengakibatkan kematian secara langsung, gangguan kesehatan mental bisa menyebabkan penderitaan berkepanjangan — baik bagi penderita, keluarga, maupun orang-orang di sekitarnya.

Kesehatan mental dibutuhkan agar seseorang dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial, sehingga mampu menyadari kemampuannya sendiri, mengatasi tekanan, bekerja secara produktif, serta memberikan kontribusi kepada orang lain.

Menurut World Health Organization (WHO), seseorang dikatakan sehat mentalnya jika ia sehat secara fisik, rohani, dan sosial.

Jenis dan Gejala Gangguan Kesehatan Mental

Gangguan kesehatan mental kebanyakan sulit dikenali, dan sering kali tidak disadari oleh penderitanya sendiri. Berbagai jenis gangguan kesehatan mental bahkan lebih mudah dideteksi oleh orang terdekat.

Berikut beberapa jenis gangguan kesehatan mental yang sering terjadi:

1. Gangguan Kecemasan

Merupakan kondisi mental yang ditandai dengan kecemasan berlebihan, berlarut-larut, dan sulit dikendalikan. Orang dengan gangguan kecemasan atau GAD (Generalized Anxiety Disorder) sering merasa khawatir atau cemas terhadap berbagai hal, bahkan tanpa alasan yang jelas.

Kecemasan tersebut bisa berlangsung hampir setiap hari selama berminggu-minggu.

Gejala gangguan kecemasan antara lain:

Rasa gelisah atau tegang yang berlebihan dan terus-menerus

Ketegangan otot atau tremor

Kesulitan berkonsentrasi atau mudah terganggu

Sulit tidur atau mengalami gangguan tidur lainnya

Kelelahan berlebihan

Ketegangan fisik yang menyebabkan sakit kepala, nyeri otot, atau gangguan pencernaan

Ketakutan terhadap hal-hal yang tidak rasional atau tidak proporsional

Napas tersengal-sengal atau sesak napas

Gelisah dan sulit tenang

2. Depresi

Gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan rasa sedih berkepanjangan dan kehilangan minat dalam melakukan kegiatan sehari-hari, yang bisa berlangsung berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

Untuk menegakkan diagnosis depresi, dibutuhkan dua dari tiga gejala utama yang berlangsung minimal selama dua minggu, yaitu suasana hati yang murung, hilangnya minat dan kegembiraan, serta berkurangnya energi.

Gejala-gejala lainnya meliputi:

Perubahan nafsu makan

Gangguan tidur (berlebihan atau kurang tidur)

Menurunnya kemampuan berkonsentrasi

Ketidakmampuan membuat keputusan

Rasa tidak tenang

Perasaan tidak berguna

Merasa bersalah atau putus asa

Memiliki kecenderungan menyakiti diri sendiri atau bunuh diri

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |