Film 'Pengin Hijrah' Sajikan Realita Hijrah yang Penuh Tantangan dan Pembelajaran

3 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Layar bioskop Indonesia kembali menghadirkan film terbaru berjudul Pengin Hijrah, sebuah drama romansa religi yang mengangkat tema pencarian jati diri dan proses hijrah bagaimana seseorang bisa berubah tanpa harus menghakimi atau merasa lebih baik dari orang lain dalam balutan cerita yang hangat dan relevan di kalangan masyarakat khususnya generasi muda.

Dengan latar keindahan Uzbekistan dan kisah karakter yang relatable, Pengin Hijrah ingin menghadirkan refleksi bagi siapa saja yang sedang dalam perjalanan menuju versi terbaik dari dirinya. 

Sutradara Jastis Arimba menyampaikan keresahan yang banyak dialami anak muda saat ini seperti ingin berubah, tapi takut dinilai, takut gagal, dan takut tidak diterima. Menurutnya, film ini menjadi ruang aman untuk mereka yang sedang dalam fase pencarian tersebut.

"Pesan paling pentingnya adalah, ketika kamu sedang berusaha untuk lebih baik, jadilah lebih baik dengan sendirinya tanpa harus menilai dirimu lebih baik dari orang lain. Jangan mudah memberikan judgement," kata Sutradara Jastis Arimba, Senin (20/10/2025).

Sementara itu, Produser Eksekutif Budi Yulianto yang hadir langsung di Yogyakarta, menegaskan film ini bukan hanya karya seni semata, tapi merupakan persembahan dari hati yang tulus.

Ia tak menampik bahwa film ini tidak hanya memanjakan mata lewat lanskap bersejarah di Toshkent, Samarkand, dan Bukhara, tapi juga menyuguhkan atmosfer spiritual yang kuat, terutama ketika proses syuting dilakukan di kompleks makam Imam Bukhari.

"Saya pikir kita tidak ada rasa yang lebih bahagia kalau melihat hasil karya kami bersama, ini dibuat dengan cinta. Mudah-mudahan Pengin Hijrah menjadi tontonan yang menarik yang bisa membawa pesan moral khususnya bagi penonton," kata Budi.

Antusiasme penonton di berbagai kota, termasuk saat Gala Premiere, memperkuat keyakinan bahwa film ini punya tempat di hati publik. Bahkan, Pengin Hijrah juga tengah dipersiapkan untuk tayang di Uzbekistan yang disebut-sebut akan membuka peluang film Indonesia masuk ke kancah internasional.

"Jogja cukup antusias, tentunya ini menjadi energi sebagai produser film kalau hasil-hasil karya kami akan memompa kami lagi untuk hasil yang lebih banyak lagi," ungkapnya.

Cerita Pengin Hijrah

Film ini mengangkat kisah Alina (yang diperankan oleh Steffi Zamora), seorang selebgram yang mengalami keterpurukan pasca tertekan oleh skandal dan beban hidupnya yang membuatnya kehilangan arah kemudian menemukan jalan menuju proses hijrahnya. Tak sendiri, perjalanan Alina mendekatkan diri pada Allah dan mencari ketenangan spiritual juga turut dibantu oleh Omar (yang diperankan oleh Enzy Arfian), mahasiswa blasteran Uzbekistan-Indonesia. Dari momen perbincangan asing di kantin dan taman kampus hingga perjalanan yang penuh keajaiban dan emosional ke Uzbekistan.

Pertemuannya dengan Omar ini mengenalkannya pada sisi hidup yang lebih damai dan penuh makna. Film Pengin Hijrah sendiri hadir tanpa kesan menggurui. 

Endy mengatakan dengan alur yang sederhana namun mengena, film ini menyajikan perjalanan 'hijrah' sebagai proses bertahap yang sarat dengan tantangan, luka, dan pembelajaran. Naskahnya terasa ringan, dialognya mengalir dengan alami, dan temanya begitu dekat dengan keresahan generasi muda masa kini.

Bagi Endy, membintangi film ini memiliki tantangan tersendiri karena genre ini cukup jarang didapatnya. Terlebih menurutnya, drama romantis ini memiliki latar religi. 

Akan tetapi, ia merasa melalui karakter Omar yang ia perankan, Endy bisa belajar tentang kehidupan seperti memahami arti ketulusan, kesabaran, dan pentingnya menerima kekurangan, baik dalam diri sendiri maupun orang lain.

"Di film ini Omar berfungsi untuk membantu Alina bisa berubah lebih baik. Saya belajar untuk memahami dan menerima, bukannya menghakimi," kata Endy.

Endy juga mengaku banyak berdiskusi dengan sutradara, Jastis Arimba, termasuk tentang bagaimana cara berpakaian hingga perilaku Omar. Mengingat dalam film, Omar merupakan mahasiswa asal Bogor dengan latar blasteran Uzbekistan-Indonesia

"Tentu menurut saya ini karakter yang paling challenging, apalagi harus menyesuaikan tampilan dan dialog supaya penonton percaya ini benar-benar di Uzbekistan," capnya menambahkan.

Ia berharap melalui film Pengin Hijrah yang memotret realita anak muda masa kini tersebut bisa menyampaikan pesan bahwa hijrah bukan tentang menjadi sempurna, tapi tentang terus berusaha jadi lebih baik.

"Film ini tentunya membawa tema, prinsip-prinsip dan pedoman yang ada di dalam agama Islam, tapi justru ketika menonton, film ini itu seru banget karena ada unsur romance, persahabatan, dan keluarga. Semoga penonton bisa memetik maknanya, karena kita juga berusaha memberikan eksplorasi baru di genre ini, film drama romance tapi ada unsur religinya," ujarnya.

Selain Steffi dan Endy Arfian, film ini juga menampilkan Daffa Wardhana, Karina Suwandi, Sita Permata Sari dan Nadzira Shaf. Film Pengin Hijrah akan mulai tayang pada 30 Oktober 2025 mendatang.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |