Dihadang Cuaca Ekstrim, Evakuasi Jenazah di Puncak Ciremai Terus Berlanjut

9 hours ago 1

Petugas gabungan sedang melakukan persiapan evakuasi sesosok mayat yang ditemukan sekitar 200 meter dari Puncak Linggajati, TNGC Kabupaten Kuningandi

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--Proses evakuasi jenazah di puncak Gunung Ciremai pada jalur pendakian Linggajati, kembali dilanjutkan pagi ini, Jumat (31/10/2025). Jenazah yang belum diketahui identitasnya itu sebelumnya ditemukan oleh petugas patroli pada Rabu (29/10/2025) sore.

Upaya evakuasi terhadap jenazah yang berjenis kelamin laki-laki itu dilakukan oleh Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, TNGC, relawan, dan pencinta alam. Mereka berangkat ke puncak pada Kamis (30/10/2025) pagi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, mengatakan, proses evakuasi berlangsung secara bertahap (estafet). Tim gabungan pun terus berupaya menurunkan korban dengan penuh kehati-hatian di tengah cuaca ekstrem.

“Tadi malam tim sempat bermalam di Pos Batu Lingga karena hujan dan kabut tebal. Pagi ini, evakuasi kembali dilanjutkan dengan koordinasi lintas instansi,” ujar Indra, Jumat (31/10/2025).

Dalam sistem estafet untuk mengevakuasi jenazah itu, tim gabungan dibagi menjadi sembilan. Yakni, Tim Advance (identifikasi dan evakuasi/pembungkusan jenazah), Pos Pangasinan, Pos Sanggabuana, Pos Batu Lingga, Pos Bapa Tere, Pos Bingbing, Pos Pangalap, Pos Kondangan Amis dan Pos Cibunar SMC.

Seperti diketahui, sesosok jenazah ditemukan di puncak jalur pendakian Linggajati Gunung Ciremai pada Rabu (29/10/2025) pukul 15.35 WIB. Untuk mendukung proses evakuasi terhadap jenazah tersebut, pihak Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) menutup sementara segala aktivitas wisata pendakian pada jalur pendakian Linggajati.

“Penutupan sementara terhitung mulai 30 Oktober sampai 6 November 2025. Jalur pendakian Linggajati akan kembali dibuka pada 7 November 2025,” kata Humas, Promosi, dan Pemasaran di BTNGC, Ady Sularso. 

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |