Qatar tidak akan mengizinkan Amerika Serikat (AS) menggunakan pangkalan militer di emirat itu untuk melawan Iran.
Bendera nasional Qatar (ilustrasi). (Foto: Arsip)
IDXChannel – Qatar tidak akan mengizinkan Amerika Serikat (AS) menggunakan pangkalan militer di emirat itu untuk melawan Iran. Pernyataan itu disampaikan Emir Qatar, Tamim bin Hamad al-Thani, dalam percakapan teleponnya dengan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, hari ini.
"Qatar akan dengan tegas menentang langkah apa pun yang mungkin diambil dari pangkalan ini (AS di Qatar) terhadap Iran yang bersahabat dan bersaudara," kata Kantor Kepresidenan Iran dalam sebuah pernyataan.
Pezeshkian pun pada gilirannya juga meyakinkan emir Qatar bahwa serangan Teheran terhadap pangkalan AS tidak berarti dimulainya konfrontasi dengan negara Arab tersebut. Presiden Iran itu juga menyatakan harapan untuk bisa menggelar pertemuan tingkat tinggi antarpemimpin kedua negara dalam waktu dekat.
"Iran juga berterima kasih kepada Qatar atas upayanya untuk menghentikan pertempuran dengan latar belakang gencatan senjata Iran-Israel," bunyi pernyataan itu lagi.
Ketegangan antara Israel dan Iran yang melibatkan AS memaksa sejumlah maskapai penerbangan membatalkan atau mengalihkan rute ke dan dari Timur Tengah. Bandara Internasional Hamad di Qatar, salah satu pusat penerbangan utama di kawasan itu, sempat ditutup sementara pada Senin (23/6/2025) sebelum kembali beroperasi.
Sementara Bandara Dubai di Uni Emirat Arab (UEA) juga menghentikan penerbangan untuk beberapa waktu akibat penundaan dan pembatalan yang diumumkan kepada penumpang. Konflik yang memuncak dalam beberapa hari terakhir memicu pembatalan puluhan penerbangan ke berbagai wilayah.