WIKA Catat Kontrak Baru Rp 3,37 Triliun Pada Mei 2025

9 hours ago 1

Jakarta -

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 3,37 triliun hingga Mei 2025. Salah satu proyek strategis yang didapatkan Perseroan di antaranya adalah Proyek Pengendalian Banjir Sistem Tenggang-Sringin Paket I Tahap I di Provinsi Jawa Tengah.

Proyek pengendalian banjir ini merupakan bagian integral dari upaya pemerintah dalam menanggulangi dan mengurangi luas kawasan terdampak banjir di wilayah Semarang hingga 2.500 hektar. Proyek tersebut juga direncanakan mampu meningkatkan ketahanan infrastruktur di wilayah rawan bencana. Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2027.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, sebelumnya Perseroan telah mengerjakan beberapa proyek serupa di antaranya Proyek Pompa Banjir Sentiong Jakarta, Proyek Pengendalian Banjir Kencing Drain di Jawa Tengah, Sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur di Jakarta, Proyek Pengendalian Banjir Kedunglarangan di Jawa Timur, dan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tengah tantangan iklim dan urbanisasi, kami percaya infrastruktur ketahanan banjir adalah investasi jangka panjang yang penting agar masyarakat dapat memiliki kualitas kehidupan yang baik," ujar Agung, dalam keterangan tertulis, Kamis (19/6/2025).

Dalam proyek Pengendalian Banjir Sistem Tenggang-Sringin ini, pekerjaan utama WIKA berpusat pada konstruksi Rumah Pompa Tenggang Baru. Ruang lingkup pekerjaan meliputi pengadaan dan pemasangan pompa.

Secara keseluruhan, proyek ini mencakup pembangunan 2 Rumah Pompa, yaitu Rumah Pompa Eksisting dengan 6 unit pompa berkapasitas 2.000 liter/detik dan Rumah Pompa Baru yang dilengkapi 4 unit pompa berkapasitas 10.000 liter/detik serta 3 unit pompa berkapasitas 1.000 liter/detik.

Untuk memastikan ketahanan proyek terhadap risiko banjir jangka panjang, WIKA mengimplementasikan teknologi Pompa Axial Line Shaft. Pompa ini didesain khusus agar tahan terhadap air sungai dan limbah, dengan posisi motor dan mesin berada di atas dan dalam bangunan. Desain ini tidak hanya membuat motor dan mesin lebih awet, tapi juga memudahkan perawatan dan meminimalkan biaya operasional.

(shc/kil)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |