Trump Disebut Ingin Normalisasi Hubungan AS-Rusia, Hindari Sanksi Baru

12 hours ago 3

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menunjukkan sinyal kuat untuk menormalisasi hubungan dengan Rusia tanpa memberlakukan sanksi baru.

 Istimewa)

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden AS Donald Trump (kanan). (Foto: Istimewa)

IDXChannel – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menunjukkan sinyal kuat untuk menormalisasi hubungan dengan Rusia tanpa memberlakukan sanksi baru. Sikap itu bertolak belakang dengan pendekatan yang digunakan Uni Eropa (UE). 

Kabar tersebut diungkapkan Paul Ostling dalam wawancara dengan kantor berita RIA Novosti menjelang Forum Ekonomi Internasional St Petersburg (SPIEF) yang berlangsung pada 18-21 Juni 2025. Ostling adalah investor AS sekaligus pendiri PSIMOS Technologies.

Pada Senin (16/6/2025), Trump menyatakan sanksi baru terhadap Rusia akan sulit diterapkan dan berpotensi merugikan ekonomi Amerika hingga miliaran dolar AS. Karena itu, dia memilih menahan sanksi sambil menunggu kesepakatan antara Moskow dan Kiev. 

Menurut Ostling, langkah itu mencerminkan fokus Trump pada perdagangan sebagai alat diplomasi dan kebijakan strategis. Hal itu makin terlihat dengan penunjukan Steve Witkoff sebagai utusan khusus AS. 

“Saat ini, Rusia memegang kendali waktu dalam dinamika geopolitik,” ujar Ostling.

Normalisasi hubungan AS-Rusia dapat membuka peluang investasi baru, terutama di pasar komoditas dan teknologi, mengingat Rusia menjadi salah satu pemain kunci di pasar energi dunia. Namun, Ostling juga menyinggung tantangan emosional, dengan menyebutkan kemarahan Moskow terhadap Barat. 

“Keputusan sepenuhnya ada di tangan Rusia,” ujarnya.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |