Pelopor Inovasi yang Membawa Cahaya Kebaikan

5 hours ago 2

Oleh : Prof Ema Utami (Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Amikom Yogyakarta)

REPUBLIKA.CO.ID, Sidang Senat Terbuka Universitas Amikom Yogyakarta digelar pada hari Jumat, 10 Oktober 2025, bertempat di Ruang Cinema. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis ke-31, yang tahun ini mengusung tema “Innovating for Brighter Humanity”. Tema tersebut terasa sangat relevan di tengah dinamika zaman yang terus bergerak maju. Di era percepatan teknologi seperti sekarang, kemunculan ide-ide kreatif yang diwujudkan dalam bentuk inovasi menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas hidup manusia sekaligus membentuk masa depan yang lebih baik.

Memasuki usia ke-31, Universitas Amikom Yogyakarta terus berkomitmen untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Tema Dies Natalis tahun ini secara tegas mengajak seluruh sivitas akademika untuk menatap masa depan dengan penuh optimisme, menjadikan ilmu pengetahuan dan inovasi sebagai katalisator dalam menciptakan dunia yang lebih baik. Perayaan ini diharapkan bukan hanya menjadi ajang refleksi atas berbagai capaian, tetapi juga menjadi momentum strategis dalam merumuskan visi jangka panjang universitas untuk berkontribusi lebih besar bagi kemanusiaan.

Tema yang diangkat mencerminkan tujuan mulia, yakni menjadikan Universitas Amikom Yogyakarta sebagai pusat ilmu pengetahuan yang tidak hanya mendorong kemajuan teknologi dan akademik, tetapi juga menghasilkan inovasi yang berdampak nyata bagi kesejahteraan manusia. Tentu visi sebesar ini tidak dapat dicapai dengan mudah, diperlukan komitmen, kerja keras, dan pengorbanan dari seluruh sivitas akademika, khususnya para pemangku kebijakan. Merumuskan kebijakan yang selaras dengan semangat tema Dies Natalis merupakan tantangan besar yang harus disiapkan secara matang dan visioner.

Semangat yang diusung dalam tema Dies Natalis kali ini juga sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya melalui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Riset, Invensi, dan Inovasi Daerah. Raperda ini dibahas dalam forum Public Hearing Panitia Khusus BA Nomor 26 Tahun 2025 yang diselenggarakan pada Senin, 13 Oktober 2025 di DPRD DIY. Dalam forum tersebut, Universitas Amikom Yogyakarta melalui Pusat Pengembangan Artificial Intelligence yang saya pimpin, serta Direktorat Innovation Center di bawah kepemimpinan Drs. Asro Nasiri, M.Kom turut diundang untuk memberikan pandangan strategis. Raperda yang memuat 11 bab dan 47 pasal tersebut merupakan langkah progresif dan visioner untuk membangun ekosistem riset dan inovasi, serta menjadi landasan hukum yang efektif untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Undangan dalam forum Public Hearing tersebut merupakan salah satu bentuk pengakuan atas kontribusi nyata Universitas Amikom Yogyakarta dalam mendorong ekosistem inovasi berbasis teknologi di tingkat daerah. Meski demikian tidak dapat dimungkiri bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar peran strategis universitas dalam pengembangan inovasi, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, terus berkembang dan berdampak luas.

Tidak dapat dimungkiri bahwa setiap anggota sivitas akademika memiliki ambisi dan tujuan pribadi, namun mengelola ambisi dan tujuan pribadi tersebut dalam semangat kolaborasi dan sinergi menjadi kunci utama untuk merealisasikan visi Brighter Humanity. Di tengah ambisi dan tujuan pribadi yang dimiliki oleh setiap insan akademik, diperlukan upaya serius untuk membangun sinergi dan kolaborasi. Hanya dengan itulah visi besar “Brighter Humanity” dapat direalisasikan secara kolektif, berlandaskan semangat kebersamaan dan komitmen terhadap kemajuan kemanusiaan.

Tema besar Dies Natalis tahun ini secara jelas menuntut kedewasaan dalam berpikir dan keikhlasan dalam bertindak, dua sikap mendasar yang sepatutnya dimiliki oleh seluruh elemen universitas demi mewujudkan kontribusi nyata bagi kemanusiaan. Semangat untuk terus berinovasi bukan semata-mata demi menciptakan sesuatu yang baru, melainkan untuk menghadirkan manfaat dan nilai keberlanjutan bagi sesama. Inovasi yang sejati adalah bentuk pengabdian yang lahir dari niat tulus, berpijak pada ilmu dan teknologi yang bermakna, serta berorientasi pada kemajuan umat manusia.

Ayat ke-105 dari Surah At-Taubah: “Dan katakanlah, ‘Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin. Dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan,’” dapat menjadi pengingat yang penuh makna dalam perjalanan Universitas Amikom Yogyakarta di usia ke-31 ini. Ayat tersebut menegaskan pentingnya amal dan kontribusi nyata dalam setiap langkah kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan dan inovasi. Dengan semangat “Innovating for Brighter Humanity”, semoga Universitas Amikom Yogyakarta terus menjadi pelopor inovasi yang membawa cahaya kebaikan bagi bangsa, umat, dan dunia. Wallāhu a‘lam.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |