Ngeri! Dampak Perang Iran-Israel Bikin Ekonomi Dunia Ketar-ketir

16 hours ago 3

Jakarta -

Perang Israel dan Iran yang memanas akan mengguncang ekonomi global. Hal ini dimulai dengan kenaikan harga minyak global. Kenaikan harga minyak ini menjadi dampak yang signifikan bagi perekonomian global. Bagaimana tidak, kenaikan ini dikhawatirkan akan merambat kepada alur logistik hingga pasokan barang dan jasa di berbagai negara.

Posisi Israel dan Iran yang berada di kawasan Timur Tengah menjadi titik awal tersendatnya alur logistik global. Timur Tengah merupakan wilayah penghasil minyak terbesar di dunia dan lautnya jalur utama perdagangan maritim global.

Jika jalur laut Timur Tengah itu terganggu, dampaknya merambat kepada perjalanan kapal kargo ekspor impor global. Investor khawatir kondisi itu menyebabkan biaya pengiriman meningkat sehingga membebankan konsumen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terganggunya jalur laut Timur Tengah akan memaksa banyak kapal melakukan perjalanan memutar. Hal ini pun juga dikhawatirkan menambah beban biaya perjalanan kapal.

"Hal ini telah memaksa banyak kapal untuk menempuh perjalanan jauh di sekitar Afrika pada rute antara Asia dan Eropa, yang menambah waktu tempuh satu hingga dua minggu dengan biaya sekitar US$ 1 juta per perjalanan," kata seorang akademisi di Sekolah Ekonomi Hanken. Sarah Schiffling, dikutip dari News Sky, Sabtu (14/6/2025).

Waktu tempuh yang lebih lama akan membuat pasokan barang dan jasa global berkurang. Karena kapal-kapal harus berlayar lebih lama dan semua itu berdampak pada terhambatnya jaringan transportasi global dan rantai pasok.

Iran juga berulang kali mengancam akan memblokir Selat Hormuz, yang menghubungkan Teluk Persia dan Laut Arab. Selat ini merupakan jalur perdagangan minyak dunia. Jika jalur itu terganggu, harga minyak diprediksi akan semakin mahal.

Selain itu, kenaikan harga minyak akan berpengaruh kepada ekonomi global karena banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari bahan baku produksi berbagai industri hingga bahan bakar pesawat.

Kenaikan harga minyak juga disebut akan mengerek angka inflasi. Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), inflasi di negara-negara maju meningkat akan sekitar 0,4% untuk setiap kenaikan harga minyak sebesar 10%.

Sebagai informasi, Israel dan Iran tengah memanas dengan saling melayangkan serangan. Tensi perang ini dimulai dengan serangan yang dilakukan Israel pada 13 Juni 2025 lalu yang menyasar militer dan program nuklir Iran.

Sempat mewaspadai serangan balasan dari Iran setelah melancarkan serangan ke Teheran. Israel juga menutup ruang udara mereka untuk transportasi komersil. Iran pun melayangkan serangan balasan ke Israel dengan meluncurkan gelombang rudal pada Sabtu dini hari. Ini merupakan balasan dari serangan Israel yang menewaskan puluhan orang di Iran.

"Serangan rudal Iran baru terhadap rezim Zionis dimulai dari Teheran dan Kermanshah," demikian TV pemerintah melaporkan, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025).

(ada/fdl)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |