Menag: Saya Kaget dan Prihatin Ada Pemberitaan Pesantren Secara Negatif

6 hours ago 2

Menteri Agama Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak masyarakat untuk memahami pondok pesantren secara utuh dan kultural, menyusul adanya narasi yang bersifat menyudutkan dari salah satu stasiun televisi swasta.

Pemahaman masyarakat luas terhadap pesantren tidak bisa hanya dari permukaan, sebab institusi ini memiliki akar sejarah, filosofi, dan budaya yang sangat dalam, sering kali tidak terlihat oleh mata awam yang hanya mencari sensasi.

Ketika media atau pihak luar gagal menangkap esensi sejati dari tradisi pesantren, seperti penghormatan santri kepada kiai atau pola disiplin yang unik, yang muncul justru adalah misinterpretasi dan narasi negatif yang merugikan.

Oleh karena itu, penting bagi berbagai pihak untuk berupaya memahami tradisi pesantren secara utuh, dengan membuka diri terhadap kearifan lokal yang telah membentuk karakter dan spiritualitas ribuan generasi, agar tidak terjebak dalam kesalahpahaman yang dangkal.

“Saya merasa sangat kaget dan prihatin dengan pemberitaan yang menempatkan pesantren secara negatif,” ujar Nasaruddin Umar di Jakarta, Rabu.

Tayangan memuat narasi satir, di antaranya menyebut bahwa “santri minum susu saja harus jongkok.” Potongan tayangan tersebut menuai kritik luas karena dianggap melecehkan tradisi kesantunan pesantren dan merendahkan penghormatan santri kepada kiai.

Gelombang protes datang dari masyarakat dan komunitas pesantren, termasuk Pondok Pesantren Lirboyo, yang mendesak pihak stasiun televisi menarik tayangan, menyampaikan permintaan maaf terbuka, serta melakukan klarifikasi langsung kepada para pengasuh pesantren.

Pihak Trans Media juga telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada publik dan kepada para kiai Pesantren Lirboyo.

Menag meminta semua pihak untuk menjaga marwah pondok pesantren dan menghindari narasi yang bersifat stigma, apalagi pesantren telah berabad-abad menjadi bagian penting dari sejarah dan peradaban Bangsa Indonesia.

sumber : Antara

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |