Jakarta -
Mal Borobudur Plaza, Bekasi Timur, hanya buka setahun sekali saat jelang Hari Raya Idul Fitri saja. Selebihnya pusat belanja ini dibiarkan mati suri dan menjadi tempat berteduh bagi sejumlah pemulung dan pengamen.
Saat berada di lokasi, Kamis (19/6/2025), detikcom melihat beberapa pemulung dan pengamen sedang berteduh dari gerimis kecil di bawah atap mal Borobudur Plaza pagi ini. Hingga satu per satu meninggalkan lokasi usai langit perlahan kembali cerah sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam kesempatan itu, terlihat salah seorang pemulung sedang terduduk di sisi folding gate pintu utama Borobudur Plaza. Di dekatnya terdapat karung putih besar tersender di salah satu pilar mal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak jauh dari sana, sejumlah pengamen dengan 'gitar' kecilnya juga tengah berteduh dari rintikan air gerimis. Saat langit cerah mereka kemudian sedikit bergeser ke area parkir sembari berbincang dan merokok di sana.
Selain itu, di bawah salah atap sudut bangunan itu terdapat beberapa lembar kardus yang disusun seperti alas. Kemudian di dekat alas kardus itu terpasang seutas tali yang digunakan untuk menggantung baju.
Kondisi ini menunjukkan bagaimana mal terbengkalai ini menjadi tempat beristirahat dan persinggahan bagi mereka yang biasa hidup di jalan. Terlebih mengingat di dekat sana juga ada seorang pemulung lain sedang terduduk lesu.
Sebagai informasi, mal Borobudur Plaza diketahui hanya buka setahun sekali saat jelang Lebaran. tentu tak seluruh bagian pusat perbelanjaan dibuka dan beroperasi penuh layaknya mal-mal pada umumnya.
Salah seorang pedagang yang berjualan di sekitar Borobudur Plaza mengatakan pusat belanja ini hanya buka selama sebulan saat jelang Hari Raya Idul Fitri saja. Kemudian menurutnya bagian yang dibuka juga hanya kios-kios yang berada di bagian paling depan mal saja.
"Cuma buka depan doang, yang kios-kios paling depan saja lah. Nggak sampai masuk ke dalam-dalam itu," terangnya saat ditemui di lokasi.
Ia mengatakan dalam kesempatan setahun sekali itu, mal tersebut hanya menjual baju-baju yang dipasarkan oleh Borobudur Departemen Store saja. Tidak ada tenant atau toko lain yang buka. "Cuma Borobudur saja yang jualan, jualan baju-baju lah. Ya lumayan ramai, ada saja yang datang, namanya suasana Lebaran," ucapnya.
Dikatakan suasana ini sangat jauh berbeda dengan sebelum pandemi, di mana mal ini masih dibuka setiap hari dan cukup ramai pengunjung. Selain itu di Borobudur Plaza dulunya juga tersedia berbagai toko yang menjual berbagai hal layaknya pusat perbelanjaan lain, termasuk supermarket Giant yang sudah menutup seluruh gerainya pada 2021 lalu.
Tonton juga Video: Melihat Blok G Pasar Tanah Abang yang Terbengkalai
(igo/fdl)