Lewat DCVMN, Indonesia Tekankan Kolaborasi Negara Berkembang Terkait Vaksin

7 hours ago 4

Pertemuan tahunan Developing Countries Vaccine Manufacturers Network (DCVMN) resmi dibuka di Sanur, Bali, Rabu (29/10/2025). Forum yang berlangsung hingga 31 Oktober 2025 ini mempertemukan lebih dari 420 peserta dari 46 produsen vaksin di 17 negara berkembang, bersama organisasi global seperti WHO, UNICEF, Gavi, CEPI, hingga Gates Foundation.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ajang tahunan Developing Countries Vaccine Manufacturers Network (DCVMN) Annual General Meeting (AGM) ke-26 resmi ditutup di Sanur, Bali, akhir pekan lalu. Selama tiga hari, forum ini mempertemukan para pelaku industri vaksin global untuk memperkuat kolaborasi, pendanaan, hingga pengembangan teknologi kesehatan, khususnya bagi negara berkembang.

PT Bio Farma (Persero) bertindak sebagai co-host penyelenggaraan forum yang berlangsung pada 29–31 Oktober 2025 tersebut. Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono, disaksikan CEO DCVMN Rajinder Suri, Chair DCVMN Adriansjah Azhari, dan Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Dalam kesempatan itu, pemerintah menegaskan kembali komitmen memperkuat kapasitas produksi vaksin regional. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang hadir secara virtual menilai pengembangan industri vaksin di negara berkembang akan berperan penting dalam ketahanan kesehatan global.

Rajinder Suri menyambut pandangan tersebut dalam sesi penutupan. Ia menyampaikan bahwa DCVMN akan terus mendorong sinergi antarprodusen di Global South.

“Seperti yang disampaikan Menkes Budi Gunadi, memperkuat perusahaan regional yang dekat dengan pasar akan menciptakan nilai jangka panjang. Forum ini membuka peluang bagi aksi kolaboratif yang berani,” kata Rajinder di Bali, Jumat (31/10/2025).

Rajinder juga mengapresiasi dukungan Bio Farma yang sukses menyelenggarakan pertemuan dan memastikan kelancaran seluruh agenda.

Momen penting lain dalam gelaran tahun ini adalah pemilihan Board Chair DCVMN periode 2026–2029. Direktur Human Capital Bio Farma, Iin Susanti, terpilih menggantikan Adriansjah Azhari. Ia menjadi perwakilan ketiga dari Indonesia yang menduduki posisi tersebut.

“Pada hari pertama kami memilih Board Chair baru. Saya senang mengumumkan bahwa Iin Susanti akan mulai efektif menjabat pada 1 Januari 2026,” ujar Rajinder.

Di akhir rangkaian acara, panitia mengumumkan Beijing, Tiongkok, sebagai tuan rumah DCVMN AGM tahun berikutnya.

sumber : Antara

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |