Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menilai asumsi makroekonomi dalam RAPBN 2026 cukup realistis di tengah gejolak global.
Kadin Nilai Postur RAPBN 2026 Cukup Realistis, Dukung Penurunan Defisit dan Utang. (Foto Istimewa)
IDXChannel - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menilai asumsi makroekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 cukup realistis di tengah gejolak global.
Pertumbuhan ekonomi 2026 ditargetkan mencapai 5,4 persen, inflasi 2,5 persen, suku bunga SBN di kisaran 6,9 persen, dan nilai tukar di kisaran Rp16.500 per USD.
"Dalam kondisi global, gejolak geopolitik, lomba persenjataan, dan perang tarif, target pertumbuhan (ekonomi) 5,4 persen cukup realistis," ujar Anindya dalam keterangannya, Senin (18/8/2025).
Anindya mengapresiasi postur RAPBN 2026 yang dinilainya mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga kredibilitas fiskal. Belanja negara dialokasikan sebesar Rp3.786,5 triliun, naik 7,3 persen dari perkiraan realisasi 2025.