Ikut Pameran di Livin Fest Bandung, UMKM Wastra Kriya Hi Paipe Diserbu Pengunjung

5 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Untuk memperingati HUT ke-27, Bank Mandiri menggelar Livin Fest Bandung 2025. Festival ini digelar, sebagai bentuk sinergi antara sektor perbankan, sektor produktif, UMKM, dan industri kreatif untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Acara yang berlangsung pada 23-26 Oktober 2025 ini menghadirkan lebih dari 150 tenant nasional dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, fesyen, wastra kriya, kecantikan, otomotif, properti hingga gaya hidup terkini.

Salah satu tenant wastra kriya yang terlibat dalam event Livin Fest Bandung adalah Hi Paipe. Tenantnya ramai dikunjungi para gen z yang sedang mengincar aneka keychain hingga pop bag yang dijajakan Azarina Janita (25 tahun).

Perempuan asal Kota Lampung ini, menjalankan bisnisnya sejak masa pandemi Covid 2020. Awalnya Azarina hanya menjual scrunchie saja, kemudian mengeluarkan produk tas. Produk tasnya laris manis, karena punya model yang modern dan multifungsi. Diberi nama Gumi Pop Bag, tas ini hadir dengan warna pastel yang cantik.

Bentuk tasnya seperti tote bag, tetapi bisa digunakan menjadi sling bang. Ukurannya pun tidak terlalu besar atau kecil, sangat pas untuk dipakai sehari-hari atau traveling. “Dia bisa jadi sling bang, bisa jadi tote bag gitu. Bentuknya memang segitiga gitu,” ujar Azarina di tenant Livin Fest Bandung, Jumat (24/10/2025).

Tidak hanya pasar dalam negeri, Gumi Pop Bag ini juga sudah sampai ke tangan pembeli di luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura. Hi Paipe masih mengandalkan platform jual beli online, dan sistem pembayarannya pun cashless.

Ia mengungkapkan, setelah lima tahun berproduksi, Hi Paipe kini memakai konveksi untuk proses pembuatannya. Karena tingginya permintaan pembeli, yang mana tiap kali ready stok Gumi Pop Bag jumlahnya 120 pcs.

Khusus untuk event Livin Fest Bandung 2025, Hi Paipe menyediakan 60 pcs Gumi Pop Bag. Di hari keduanya ini, sudah banyak pembeli datang yang mengincar tas lucunya itu. Sistem pembayaran pun, hampir didominasi cashless.

Pembeli hanya perlu memindai kode QRIS dan uang akan langsung masuk ke rekening Hi Paipe. Kenaikan omzet setelah penggunaan QRIS pun naik hingga 100 persen sejak awal Hi Paipe berjualan.

“Jauh sih, lebih dari 100 persen (kenaikan omzetnya) dari yang awal, karena setiap bulannya 100 (pcs) bisa langsung keluar semua,” katanya.

Menurut Azarina, sistem pembayaran digital sangat memudahkan, tidak hanya bagi pembeli, tapi juga penjualnya. “Uangnya langsung ke track up kan, masuknya juga sesuai jamnya. Ini sangat memudahkan. Kalau misalnya di Livin juga bisa masukin yang seperti di kasir gitu, jadi bisa input barangnya, jadi kami tahu ‘oh yang ini pembayarannya untuk ini',” paparnya. 

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |