Hitung Mundur Puasa Ramadhan 2026, Ini Jadwal Puasa Muhammadiyah dan Pemerintah

1 week ago 11

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan suci Ramadhan 1447 Hijriah tinggal beberapa bulan lagi, yang diperkirakan jatuh pada Februari 2026 mendatang. Namun, terjadi perbedaan antara pemerintah dan organisasi Muhammadiyah dalam metode penetapan awal bulan Ramadhan ini. 

Seperti dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, metode penentuan awal puasa yang digunakan Muhammadiyah berbeda dengan pemerintah yang masih menerapkan rukyatul hilal atau pengamatan bulan secara langsung.  

Muhammadiyah mengandalkan pendekatan ilmiah melalui perhitungan astronomi. “Menurut hisab hakiki wujudul hilal, posisi bulan sudah memenuhi syarat sehingga 1 Ramadan 1447 H jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026,” demikian isi maklumat PP Muhammadiyah. 

Jika dihitung sejak Kamis (9/10/2025) hari ini, maka bulan Ramadhan tahun depan masih tinggal empat bulan sembilan hari lagi. 

Jadwal Puasa Ramadhan Versi Muhammadiyah 

Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid telah menetapkan 1 Ramadhan 1447 H jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026 M berdasarkan metode hisab dan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Keputusan ini juga disampaikan melalui maklumat resmi yang ditandatangani Majelis Tarjih dan Tajdid. 

Ramadhan versi Muhammadiyah diperkirakan berlangsung 30 hari, sehingga 30 Ramadhan akan jatuh pada Kamis, 19 Maret 2026. Sedangkan Idul Fitri 1 Syawal 1447 H versi Muhammadiyah diprediksi pada Jumat, 20 Maret 2026.

Jadwal Puasa Ramadhan Versi Pemerintah

Hingga saat ini, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) belum menetapkan tanggal resmi untuk 1 Ramadhan 1447 H / 2026 M. Karena, untuk memutuskan awal bulan Ramadhan, Kemenag harus menggelar Sidang Isbath dulu.  

Sementara, pemerintah baru akan menggelar sidang isbat pada saat menjelang akhir bulan Sya’ban untuk menentukan awal Ramadhan berdasarkan hasil pengamatan hilal dan pertimbangan keagamaan.

Meskipun belum resmi, prediksi kalender Hijriah menyebutkan bahwa tanggal 1 Ramadhan 2026 juga akan jatuh pada 18 Februari 2026, serupa dengan versi Muhammadiyah.  

Penetapan resmi awal Ramadhan versi pemerintah sangat tergantung pada hasil rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit) dan keputusan bersama ormas Islam dalam sidang isbat.

Kemungkinan perbedaan antara kalender versi Muhammadiyah dan keputusan pemerintah sudah merupakan hal yang lumrah pada beberapa tahun sebelumnya. Namun, umat Islam di Indonesia disarankan menunggu pengumuman resmi dari Kemenag agar tidak terjadi kekeliruan dalam pelaksanaan puasa dan peribadatan lainnya.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |