REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Bantuan dan beasiswa disalurkan kepada para santri yatim dan dhuafa di sejumlah daerah di Indonesia antara lain di Jakarta, Bogor, Bekasi, Cirebon, Tegal, Pemalang, Kebumen, Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur, hingga Papua.
Penyaluran beasiswa oleh NU Care-Lazisnu itu bahkan menyasar santri global, yakni mahasiswa Indonesia yang tengah menjalankan studi di Yordania.
Salah satu titik penyaluran beasiswa ini adalah Pondok Pesantren Yatim dan Tahfidz Al-Anshor, Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (22/10/2025).
Pengurus Lazisnu PBNU, Syarifuddin menyampaikan bahwa penyaluran beasiswa santri ini merupakan implementasi dari amanat PBNU untuk menebarkan kemaslahatan melalui pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah secara tepat sasaran.
“Acara hari ini adalah rangkaian dari agenda Hari Santri yang dilaksanakan oleh PBNU yang kebetulan pelaksananya adalah Lazisnu PBNU. Kami sekarang di Pesantren Al-Anshor, Bekasi yang seluruh santrinya itu yatim duafa penghafal Alquran. Jadi tepat sekali dengan kewajiban kita untuk menyampaikan dan mendistribusikan program-program zakat dan sedekah kepada yang membutuhkan,” ujarnya di Pesantren Al-Anshor.
Dia menyampaikan bahwa beasiswa di Pesantren Al-Anshor diberikan kepada 125 santri dan 25 guru.
Pengasuh Pondok Pesantren Yatim dan Tahfidz Al-Anshor, KH Nafis Qurtubie menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kepedulian NU Care-LAZISNU kepada para santri yatim penghafal Alquran.
“Saya sangat berterima kasih, acara ini menjadi momentum Hari Santri 2025 sebagai kepedulian kepada para santri, khususnya santri-santri yatim penghafal al-Quran. Lazisnu membuktikan bahwa di Hari Santri ini peduli kepada anak-anak yatim dan penghafal Alquran,” ujarnya.
Kiai Nafis menuturkan bahwa Pesantren Al-Anshor fokus membina anak-anak yatim penghafal Alquran. Saat ini terdapat sekitar 150 santri mukim dan 250 santri nonasrama yang belajar tanpa dipungut biaya.
“Di Hari Santri 2025, kami berharap para santri menggunakan momentum semangatnya untuk semangat jihad, semangat belajar, semangat berkontribusi untuk agama, bangsa dan negara,” harapnya.
Sebagai informasi, NU Care-LAZISNU dalam menyemarakkan Hari Santri 2025 memiliki berbagai kegiatan yang mengacu pada 5 (lima) pilar program yaitu Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Dakwah dan Kemanusiaan, serta Lingkungan.
Di pilar pendidikan diimplementasikan dengan penyaluran beasiswa bagi santri dan guru ngaji, pelatihan jurnalistik, literasi keuangan Syariah. Pilar ekonomi dengan kegiatan penyaluran gerobak dan modal usaha serta mentoring UMKM.
Berikutnya pilar kesehatan berupa kegiatan layanan kesehatan gratis, skrining mata dan pembagian kacamata gratis bagi santri.
Pilar dakwah dan kemanusiaan dengan santunan santri yatim dan guru honorer, pembagian mushaf Alquran untuk santri, serta pembagian perlengkapan ibadah.
Dalam pilar lingkungan diisi dengan kegiatan berupa pelatihan masjid hijau dan inklusif, serta penanaman pohon produktif.
Peringatan Hari Santri 2025 juga disemarakkan oleh berbagai kegiatan cabang Lazisnu di beberapa daerah seperti Lazisnu Kabupaten Tulang Bawang Lampung dengan kegiatan layanan donor darah, Lazisnu Cilacap Jawa Tengah menggelar kegiatan Makan Bergizi bersama Santri selepas Apel Hari Santri.
Kemudian Lazisnu Sidoarjo Jawa Timur menyalurkan santunan bagi keluarga korban Ponpes Al-Khoziny, serta kegiatan-kegiatan lain dari cabang Lazisnu di berbagai daerah.