REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN - Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi dan Program Studi Digital Psikologi, Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University, melaksanakan kegiatan Pelatihan Edukasi Informasi Kesehatan Mental ADHD di Media Sosial dalam Upaya Mencegah Self-Diagnosis pada Remaja di MAN 1 Pangandaran, Jawa Barat.
Kegiatan yang berlangsung Selasa (14/10/2025) ini menjadi salah satu implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Melalui kegiatan ini, para dosen berupaya mengaplikasikan keilmuan mereka secara praktis untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Tak hanya dosen, mahasiswa juga turut dilibatkan agar dapat merasakan pengalaman terjun langsung di lapangan, sebagai bekal ketika mereka nantinya berkontribusi di tengah masyarakat setelah lulus.
Saat ini, media sosial telah menjadi ruang utama bagi remaja untuk mencari dan berbagi informasi, termasuk mengenai kesehatan mental. Kemudahan akses dan tingginya intensitas penggunaan media sosial membuat edukasi digital menjadi langkah strategis untuk membangun pemahaman yang benar tentang ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) serta mencegah terjadinya self-diagnosis yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.
Banyak remaja yang tanpa sadar melakukan self-diagnosis setelah menemukan konten terkait gangguan mental, salah satunya ADHD. Fenomena ini sering terjadi karena informasi yang di peroleh khususnya di kalangan Gen Z tidak akurat. Mereka juga jarang melakukan verifikasi informasi terkait kesehatan mental.
Akibatnya, tidak sedikit remaja salah dalam memahami dirinya, merasa memiliki gangguan tertentu dan bahkan mengalami kecemasan berlebih. Pemahaman yang tepat tentang kesehatan mental membutuhkan panduan yang kredibel dan bimbingan profesional. Pengabdian pada masyarakat dilakukan di MAN 1 Pangandaran, Jawa Barat ini bertujuan mmberikan edukasi kesehatan mental melalui media sosial khususnya bagi remaja.
Pelatihan ini ditujukan pada siswa MAN 1 Pangandaran. Peserta yang hadir sebanyak lebih kurang 40 Siswa. Pemaparan materi disampaikan oleh Dr. Rita Destiwati, S.S., M.Si dan Raissa Azaria Arief, S.Psi.,M.Si.
Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini diawal melakukan pre-test, ini dimaksudkan untuk melihat apakah siswa memahami ADHD serta kecenderungan self-diagnosis. Berikutnya dilakukan ceramah dari 2 narasumber dan dilanjutkan dengan FGD (Forum Group Discussion) untuk mengenali gejala mental yang terindikasi ADHD.
Pada tahap terakhir dilakukan post-test, ini dimaksudkan apakah peserta sudah memahami informasi yang diberikan oleh pemateri selama kegiatan berlangsung. Siswa diharapkan lebih memahami ADHD secara benar. Peserta juga diberikan edukasi kalau gangguan mental tidak bisa diputuskan hanya dengan membaca atau melihat konten di media sosial.
Kegiatan pengabdian masyarakat di MAN 1 Pangandaran tidak hanya dilakukan pada satu siatuasi, tapi kegiatan ini diharapkan bisa dilaksanakan secara berkelanjutan. Harapan ini juga sejalan dengan tujuan tridarma perguruan tinggi khususnya Telkom University Bandung.
.png)
5 hours ago
1
















































