Home > Loko Wednesday, 29 Oct 2025, 07:35 WIB
Merupakan salah satu fasilitas perawatan kereta api terbesar di Jawa.
Ilustrasi. PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperkenalkan lokomotif hasil reverse engineering dalam rangkaian kegiatan Jambore Indonesian Railways Cyclist Community (IRCC) yang digelar di Balai Yasa Yogyakarta pada Sabtu, 19 Juli 2025. (Foto: Dok. Humas KAI)JAKARTA -- Di wilayah Daop 6 Yogyakarta, terdapat Balai Yasa Yogyakarta, salah satu fasilitas perawatan terbesar di Jawa. Sejak berdiri pada 1914, Balai Yasa Yogyakarta berperan menjaga performa lokomotif, KRD, dan KRL yang menopang keandalan operasional kereta api nasional.
Dengan luas 12,88 hektare, Balai Yasa Yogyakarta melaksanakan perawatan tahunan, dua tahunan, dan tiga tahunan. Fasilitas ini juga telah tersertifikasi ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu, SNI ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan, dan SNI ISO 45001:2018 Sistem Manajemen K3.
“Balai Yasa Yogyakarta merupakan salah satu jantung teknis KAI. Di sinilah standar keandalan dan keselamatan dijaga melalui kerja para teknisi, engineer, dan mekanik yang terus berinovasi menjaga kualitas sarana,” ujar VP Public Relations PT KAI, Anne Purba.
Pada Juli 2025, Balai Yasa Yogyakarta meluncurkan Lokomotif CC 201 8916 hasil pengembangan internal dengan sistem digitalisasi baru, mencakup TFT Display, akses data logger daring, dan fault diagnostic system untuk meningkatkan efisiensi serta presisi pemeliharaan.
Balai Yasa ini juga telah meraih sejumlah penghargaan nasional, seperti Juara Umum Innovator Internal Award (IIA) dan entitas pengiriman IIA terbanyak, yang menegaskan kapasitas Balai Yasa Yogyakarta dalam menghadirkan inovasi berkelanjutan.
.png)
11 hours ago
2














































